(RIAUPOS.CO) -PascaAKSI serangan terduga teroris ke Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Riau, Rabu pagi (16/5), rencana acara potang balimau menyambut Bulan Ramadan yang di pusatkan di pinggir Sungai Siak dekat Jembatan Siak I batal. Keputusan ini diambil Pemerintah Kota Pekanbaru sebagai pelaksana untuk menjaga situasi tetap aman dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Meski tak ada acara resmi, tahunan tersebut, warga kota tetap ramai di pinggiran Sungai Siak tersebut kemarin sore.
Keputusan pembatalan itu diungkapkan Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi kepada Riau Pos usai menggelar rapat dengan beberapa pejabat di pemko. Di antaranya Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru M Noer MBS, Asisten I Setdako Pekanbaru Azwan, Plt Kepala Disbudpar Kota Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra, Kabag Pemerintah Hazli Fendriyanto, Kabag Humas Protokol Abdimas Syahfitra, Kabid Diskominfo, Mawardi.
“Mengingat keselamatan masyarakat banyak dan situasi Pekanbaru yang tidak kondusif, maka acara potang balimau menyambut bulan Ramadan tahun ini dibatalkan,” kata Plt Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Rabu (15/5).
Ditambahkannya, untuk pembatalan acara ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Plt Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim. “Iya, untuk memastikan acara sore nanti (kemarin sore, red), kami langsung berkoordinasi dengan Plt Gubernur Riau dan arahan dari beliau, dibatalkan,” ujarnya.
Ayat mengingatkan kepada masyarakat Pekanbaru untuk tetap tenang dan menghindari tempat-tempat keramaian. Serta mewaspadai hal-hal di sekitar lingkungan masing-masing yang mencurigakan dan berindikasi dapat mengancam situasi keamanan, agar segera melaporkan kepada pihak berwenang.
“Kepada seluruh RT dan RW di Pekanbaru diminta meningkatkan Siskamling, dengan melaksanakan tamu wajib lapor 1 x 24 jam kepada RT/RW setempat. Melaporkan setiap orang atau kejadian yang mencurigakan kepada pihak yang berwenang secara berjenjang seperti lurah, Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ujarnya.
Ayat juga mengimbau seluruh pemuka agama di Kota Pekanbaru untuk ikut serta secara aktif mengajak jamaah dan atau pengikutnya agar mendoakan Kota Pekanbaru tetap aman, tentram dan kondusif.
Sekko Pekanbaru M Noer juga menyebutkan acara itu dibatalkan mengingat kejadian di Mapolda Riau.
“Kegiatannya ini mengundang masyarakat cukup banyak dan bisa menjadi sasaran terorisme. Maka kami batalkan kegiatan ini, karena kami khawatirkan menimbulkan mudaratnya bagi masyarakat,”ujarnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Pekanbaru Ardiansyah Eka Putra menambahkan jika banyak pendukung acara tidak berani datang ke lokasi yang dipusatkan di rumah Tuan Kadi.
“Sesuai dengan arahan Pak Plt Gubernur dan Plt Wali Kota, tradisi potang balimau, ditiadakan ataupun dibatalkan,” tuturnya.
Tetap Ramai
Meski Pemko Pekanbaru membatalkan kegiatan potang balimau di area jembatan Siak I, namun antusias masyarakat berkunjung ke jembatan Siak I dan Siak III yang lokasinya cukup berdekatan tetap ramai.
Berdasarkan pantauan di lapangan banyak aksi anak-anak melopampat dari jembatan. Aksi tersebut juga tradisi mereka lakukan untuk mencari uang sehari menjelang Ramadan.
Seperti yang diungkapkan Nadira (15), warga Kecamatan Senapelan ini. Meski dirinya sudah tahu adanya pembatalan acara melalui media sosial, namun dirinya tetap berkunjung ke area tersebut.
“Waspada sih dengan aksi teroris yang terjadi tadi pagi (kemaren, red). Namun bagaimana lagi namanya juga tradisi sehari menjelang puasa,” ujar Nadira.(gem)