Laporan M ALI NURMAN, Marpoyan Damai redaksi@riaupos.co
Akibat diamuk si jago merah, 10 rumah yang terletak di Jalan Nurul Ikhlas, Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai ludes terbakar, Rabu (16/5) siang sekitar pukul 11.00 WIB.
Tak ada korban jiwa dilaporkan dalam peristiwa ini, namun diduga kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah karena tak ada barang-barang yang dapat diselamatkan saat kebakaran terjadi.
Pantauan Riau Pos di lokasi kejadian, masyarakat tampak bahu membahu berusaha memadamkan api yang berkobar. Namun, karena bangunan rumah kebanyakan terdiri dari papan, api tetap membesar dan akhirnya menghanguskan delapan rumah petak dan dua rumah bulatan yang ada di sana.
Menurut penuturan salah seorang pemilik rumah yang menjadi korban, Nasrul (42), ia sedang berada di dalam rumah saat kebakaran terjadi. ‘’Ibu saya yang lihat. Dia teriak, ada kebakaran. Saya cek, ternyata api sudah membesar dan membakar atap rumah,’’ jelas pria yang memiliki tiga dari delapan rumah petak yang terbakar itu.
Begitu mengetahui kebakaran besar sedang menghanguskan rumahnya, Nasrul pun bergegas keluar. Karena api membesar dengan cepat, tak banyak barang berharga yang dapat diselamatkan pria yang sudah tinggal di lingkungan itu sejak 1982. ‘’Cuma televisi yang bisa dibawa. Tiga rumah perak saya hangus. Sampai Rp300 juta ruginya,’’ lanjut Nasrul.
Api yang membakar rumah-rumah yang ada di sana diduga berasal dari salah satu rumah petak yang dihuni oleh Aris. ‘’Apinya dari rumah Aris pukul 11.00 WIB. Saat itu Aris tidak ada di rumah,’’ ujar Ridho (22), salah seorang warga sekitar yang turut membantu memadamkan.
Warga yang melihat api membesar saat itu langsung menghubungi pihak kepolisian dan pemadam kebakaran. Sekitar pukul 11.45 WIB, delapan mobil dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru tiba di lokasi. Api sendiri akhirnya padam sekitar 30 menit kemudian dan menyisakan puing-puing bangunan yang hangus terbakar.
Kapolsek Bukitraya Kompol Marto Harahap saat dikonfirmasi melalui Kanit Reskrim AKP Jhon Sihite membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai peristiwa ini. ‘’Penyebab dan nilai kerugian akibat kebakaran saat ini masih dalam penyelidikan,’’ ujarnya.(yls)
