Air Sungai Masjid Diolah Jadi Air Bersih

Pekanbaru | Rabu, 17 April 2019 - 12:17 WIB

Air Sungai Masjid Diolah Jadi Air Bersih
JADI BAHAN BAKU: Air Sungai Masjid yang berada di Kecamatan Sungai Sembilan ini akan digunakan menjadi bahan baku untuk air bersih di Kota Dumai. Foto diambil baru-baru ini. Hasanal Bulkiah/Riau Pos

(RIAUPOS.CO) - Penantian masyarakat Kota Dumai untuk mendapatkan air bersih akhirnya menemui titik terang.  Wali Kota Dumai Zulkifli As memastikan dalam waktu dekat masyarakat Kota Dumai tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih.

Wali Kota Dumai H Zulkifli As mengatakan kerja sama pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sudah di sepakati. "Saya sangat berterima kasih kepada konsorsium PT Adhi Karya dan PT Adarodengan, karena dengan perhitungan yang jeli telah berani berinvestasi dengan melihat potensi yang ada dan mau bekerja sama dengan PDAM Tirta Dumai Bersemai," ujarnya.


Untuk itu dalam waktu dekat  masyarakat Kota Dumai segera akan mendapatkan hak asasinya atas akses terhadap air minum. "Dengan adanya kerja sama ini diharapkan akan bisa  meningkatkan pelayanan air minum masyarakat di Kota Dumai karena pelayanan air minum merupakan hal yang sudah lama didambakan oleh masyarakat Kota Dumai," jelasnya, Selasa (16/4).

Ia mengatakan dengan selama ini pelayanan air minum melalui PDAM di Kota Dumai sangat rendah tidak sampai 1 persen, bahkan hasil  audit kinerja BPKP terhadap PDAM Kota Dumai juga dalam kondisi kurang baik. "Untuk itu Pemko Dumai mencoba pembangunan SPAM dengan pola KPBU, agar keperluan yang sangat tinggi dapat  terlayani, selain keperluan domestik yang besar, keperluan non domestik (industri dan niaga) juga sangat besar karena  di Kota Dumai terdapat dua kawasan industri dan satu kawasan Pelabuhan Pelindo," jelasnya.

Pelaksanaan KPBU SPAM Kota Dumai diharapkan mampu memenuhi pelayanan sebesar 35 persen (sesuai dengan rencana penyerapan di dokumen FS) dari perkiraan jumlah penduduk Kota Dumai di 2023 pada wilayah pelayanan KPBU. "Besaran tarif dari kerja sama ini adalah Rp5.535 per meter kubik, harga ini lebih rendah  dibandingkan dengan daerah lain karena kualitas air  baku Sungai Masjid yang kurang bagus yaitu dengan rendahnya PH, sekitar 3-4 dan dengan warna sangat tinggi," jelasnya.

Ketua Panitia Pengadaan KPBU sekaligus merangkap Seketaris Tim KPBU SPAM Kota Dumai, Riau Satrya Alamsyah mengatakan. ”Nantinya Sumber air baku yang dikelola berasal dari air Sungai Masjid karena kandungan tingkat PH rendah yaitu 5,8 ,” tuturnya.

Pelaksanaan KPBU SPAM Kota Dumai, diharapkan mampu memenuhi pelayanan sebesar 35 persen, sesuai dengan rencana penyerapan di Dokumen FS, dari perkiraan jumlah penduduk Kota Dumai di 2023 pada wilayah pelayanan KPBU. “Sedangkan rencana target pelayanan air minum keseluruhan Kota Dumai pada 2023 yaitu akan dituntaskan sebesar 50 persen,” tutupnya.(ade)

Reporter HASANAL BULKIAH, Dumai

Editor: Rindra Yasin









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook