KOTA (RP) - Kimar Sarah kembali berulah karena menghalangi pembangunan Jalan Soekarno-Hatta di depan rumahnya, Senin (15/6) lalu. Hal ini diakui Kadis PU Provinsi Riau, SF Hariyanto setelah menerima laporan dari timnya di lapangan.
Kimar yang telah menerima dana ganti rugi sebesar Rp557 juta ini menghalang-halangi tim dari Dinas PU Riau yang akan melanjutkan pembangunan Jalan Soekarno-Hatta itu. Alasannya, surat tanahnya belum diserahkan.
Informasi itu disampaikan SF Hariyanto kepada Riau Pos, Selasa (16/4) di Pekanbaru. Menurutnya, hal itu perlu mendapat perhatian ekstra agar tidak menghambat pelayanan publik.
‘’Proyek tersebut sudah bisa dilanjutkan. Proses lelangnya sudah tuntas dan dapat segera dituntaskan. Hanya saja, saat pimpro dan pekerja ke lokasi diusir oleh Kimar,’’ ulas Hariyanto.
Saat ditanyakan mengenai tindak lanjut dari aksi penolakan tersebut, dia mengatakan pihaknya akan mengundang seluruh pihak terkait. Ini dilakukan, karena dana ganti rugi yang telah dititipkan ke pengadilan telah diterima Kimar selaku pemilik lahan.
‘’Proses koordinasi sudah dilakukan. Dalam waktu dekat ini, kita akan menggelar rapat terpadu, termasuk dengan Polresta dan Satpol Pamong Praja dan pihak terkait. Pokoknya, kita ingin segera dituntaskan,’’ tegasnya.
Selain itu, tim terpadu yang dibentuk juga berencana mengundang Kimar Sarah. Ini dilakukan sebagai upaya persuasif guna melanjutkan program pemerintah yang sudah tertunda itu.
‘’Kimar juga akan kita undang. Nanti kalau Kimar diundang tak datang, selanjutkan kita serahkan saja pada aparat berwajib untuk menindak kalau tetap menghalangi pelaksanaan proyek. Yang pasti seluruh mekanisme yang ada kita lalui secara benar,’’ imbuh Hariyanto. (rio)
