Pencarian Korban Dihentikan, ABK Tongkang SM Masterpiece Belum Ditemukan

Pekanbaru | Senin, 17 Februari 2020 - 09:38 WIB

Pencarian Korban Dihentikan, ABK Tongkang SM Masterpiece Belum Ditemukan
DIHENTIKAN: Tim SAR Pekanbaru Wilayah Kerja Dumai menghentikan pencarian anak buah kapal (ABK) Tongkang SM Masterpiece yang hilang secara misterius. Penghentian pencarian di lakukan, Sabtu (15/2/2020).( hasanal bulkiah/riau pos )

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Tim SAR Pekanbaru wilayah Kerja Dumai menghentikan pencarian seorang Anak Buah Kapal (ABK) Tongkang SM Masterpiece Rido Kurniawan (21) yang diduga jatuh di perairan laut Dumai. Penghentian pencarian disebabkan hingga hari ketujuh, Sabtu (15/2) lalu korban tak kunjung ditemukan. "Operasi SAR kami hentikan," ujar Kapten Kapal Negara (KN) RB 218 Basarnas Pekanbaru Leni Tadika, Ahad (16/2).

Leni mengatakan, sejak mendapatkan informasi korban diduga hilang dari kapal, Ahad (9/2) malam tim setiap hari melakukan pencarian. "Kami juga sudah memperluas lokasi pencarian, namun belum ada tanda-tanda korban ditemukan," sebutnya.


Ia meminta maaf kepada keluarga korban, pasalnya pihaknya belum bisa menemukan korban. "Tim sudah bekerja keras, namun sesuai aturan pencarian akan dihentikan pada hari ketujuh," tuturnya.

Kendati tidak diketahui keberadaannya korban, ia berharap korban selamat dan tidak meninggal. "Kita tidak tahu kuasa Allah, kami harap keluar korban terutama ayah korban bersabar dan terus berdoa yang terbaik," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim baik dari Lanal Dumai, Satpol Air Polres Dumai, SatPol Air Polda Riau,  KSOP Dumai, Tagana dan beberapa pihak lainnya yang ikut dalam tim SAR untuk mencari korban. "Terima kasih sudah bekerja keras mencari korban," ucapnya.

Seperti diketahui Rido Kurniawan hilang secara misterius pada Ahad  (9/2) malam. Terakhir pria yang baru satu bulan bekerja di Kapal Tongkang SM Masterpiece mengangkat galon air.

Korban diketahui merupakan warga asal Batu Merah, Kecamatan Kuala Enok, Kabupaten Indragiri Hilir. ABK tersebut hilang secara misterius saat mengangkat air minum galon dari pompong ke tongkang. Pada saat kejadian, gelombang tinggi dan angin kencang dari hari biasanya pada Ahad malam sekitar pukul 20.00 WIB.

"Pas jam delapan Ahad malam, saya dan teman-teman masih bersenda gurau. Sejam berselang, kami kaget karena sudah tidak terlihat lagi, juga tidak tahu dimana terakhir ia berada, setelah mengangkat galon dari pompong ke kapal," kata Syafrijon salah satu rekan korban ketika itu.(ade)


Laporan: Hasanal Bulkiah









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook