PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pesatnya perkembangan Kota Pekanbaru dengan pembangunan gedung-gedung tinggi ternyata belum diimbangi dengan peningkatan sarana penopang yang memadai, seperti armada pemadam kebakaran.
Sehingga jika terjadi musibah kebakaran di gedung tinggi, upaya pemadaman akan berjalan lambat dan meningkatkan jumlah kerugian.
Menurut Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar)-BPBD Kota Pekanbaru Hermanto Yasin, armada yang dimiliki pihaknya masih belum memadai untuk menangani kebakaran yang terjadi di gedung tinggi, sehingga apabila terjadi kebakaran, maka anggota pemadam terpaksa harus masuk ke dalam gedung menggunakan anak tangga.
‘’Saat ini ada satu armada untuk menangani kebakaran di gedung tinggi. Namun kondisinya telah rusak sehingga tidak bisa digunakan. Sehingga apabila terjadi kebakaran di gedung-gedung tinggi terpaksa dilakukan secara manual, dengan masuk langsung ke dalam gedung,’’ jelasnya.
Untuk mengatasi hal ini, Hermanto menuturkan pemilik gedung tinggi wajib memiliki alat pemadam api ringan seperti racun api.
‘’Jadi kebakaran yang terjadi bisa ditangani sedini mungkin sehingga tidak membesar,’’ tambahnya.(l)
