MELIHAT KONDISI JALAN KUBANGRAYA

Tak Bisa Dilewati, Silvy Pilih Banting Stir

Pekanbaru | Senin, 16 Desember 2013 - 11:41 WIB

Laporan HENDRAWAN KARIMAN, Pekanbaru

Hujan kembali mendera Kota Pekanbaru dan sekitarnya Kamis (12/12) sore. Hujan ini berdampak buruk pada jalan-jalan berlumpur yang belum kering setelah di dera hujan yang terjadi pada akhir pekan kemarin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Salah satu yang merasakan susahnya adalah warga Jalan Kubangraya.

Silvy, wanita muda yang berprofesi sebagai dosen terpaksa putar arah. Padahal dia ingin melewati Jalan Kubangraya menuju rumahnya di sekitar Simpang Kubang pada Rabu (11/12) malam. Dirinya takut kejadian yang dialaminya pada tahun lalu terulang lagi.

‘’Saya pernah tersangkut di sini pada malam hari menjelang hari raya dulu. Dulu jalannya sudah sempat bagus dan sudah pernah berkali-kali lewat di sini, tapi sekarang apalagi sejak hujan kemarin, kondisinya sudah parah. Kijang itu aja sudah tersangkut, apalagi mobil saya,’’ ujar Silvy sambil menunjuk sebuah mobil Kijang kapsul berplat merah yang tergelincir di lokasi jalan rusak tersebut.

Silvy kepada Riau Pos malam lalu itu mengatakan, dia terpaksa memutar ke arah Kubangraya untuk menuju ke Panam via Jalan Soekarno-Hatta, lalu ke Jalan HR Soebrantas.

‘’Saya berharap jalan ini cepat selesai, karena ini tinggal sedikit lagi, paling tinggal 1,5 kilometer lagi. Tapi mengapa setiap tahun lokasi ini tidak pernah selesai-selesai,’’ cecarnya merujuk pada titik langganan rusak Jalan Kubangraya. Titik rusak ini tepat terletak di depan gerbang Perumahan Graha Kubangraya Indah.

Keinginan agar pengaspalan Jalan Kubangraya ini cepat tuntas tidak hanya diinginkan Silvy. Mungkin seluruh warga Panam, khususnya yang setiap hari melewati Jalan Kubangraya dan Jalan HR Soebrantas juga punya harapan yang sama.

Kebanyakan warga beralasan, Jalan Soebrantas sudah sering diterpa macet oleh kendaraan-kendaraan bertonase besar.

Selain itu, bagi masyarakat yang tinggal di Jalan Kubangraya, pengaspalan jalan ini sangat penting untuk akses cepat ke berbagai arah dan bisa menjadi jalan pintas ke wilayah Marpoyan Damai dan Simpang Tiga.

Kebanyakan mereka adalah mahasiswa warga Panam yang tinggal di Kubangraya dan kuliah di Universitas Islam Riau yang membutuhkan jalan pintas menuju kampus.

Saat ini memang pengaspalan Jalan Kubangraya sudah cukup menggembirakan bagi pengendara, pasalnya, tidak kurang dari 5 kilometer ring road penghubung Jalur Lintas Timur itu sudah diaspal dengan mulus.

Masyarakat memuji aspal ini yang rata dan tidak tergenang air walaupun hujan deras, namun proses pengerasan hingga pengaspalannya membuat masyarakat tidak sabar.

Rahmad Fadhli, warga Jalan Kubangraya menyebutkan, warga sekitar sudah lama menunggu pengaspalan ini. Dia bersama-sama warga lainnya berharap pengaspalan cepat selesai hingga menembus simpang Kubang.

‘’Sudah lama kita tunggu, baru sekarang kelihatan titik terangnya. Saya pribadi terutama keluarga saya tentu mau jalan ini tembus (simpang) Kubang, karena kami warga sini (Kualu,red) juga banyak yang berdagang di Teratak Buluh. Kalau jalan bagus tak perlu lama-lama lagi,’’ ungkap pemuda yang masih berstatus mahasiswa di Pekanbaru ini.***









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook