PEKANBARU (RP) -Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru (STTP) menyelenggarakan wisuda angkatan ketujuh, Sabtu (14/12) lalu di Hotel Mutiara Merdeka.
Pelaksanaan wisuda dihadiri Ketua STTP Ir Harnedi Maizir MT, Ketua Yayasan Dwi Sejahtera (YDS) Pekanbaru Khairudin Abbas serta perwakilan Kopertis Wilayah X Eli Susanti SE.
Rapat senat dimulai pukul 09.00 WIB melantik 50 wisudawan sarjana teknik, 17 orang dari Jurusan Teknik Elektro, 16 orang Teknik Sipil serta 17 orang dari Jurusan Teknik Mesin. Seluruh proses acara berjalan lancar.
Ketua STTP Pekanbaru Ir Harnedi Maizir berharap, setelah mendapatkan gelar sarjana teknik ini, para wisudawan hendaknya dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkannya selama di bangku kuliah.
‘’Wisudawan adalah agen of change di kehidupan bermasyarakat, sehingga nantinya harus mampu meningkatkan keterampilan dalam pekerjaan yang digelutinya di dunia kerja,’’ harapnya.
Selain itu Harnedi Maizir juga menekankan, seorang sarjana hendaknya mampu menciptakan lapangan kerja baru, bukan hanya mencari serta mengisi pekerjaan yang sudah ada.
STTP saat ini telah memberikan berbagai macam fasilitas bagi mahasiswanya, salah satunya seperti yang dikatakan Ketua Yayasan Dwi Sejahtera Ir Khairudiin Abbas, bagi mahasiswa reguler yang berasal dari luar daerah STTP telah menyediakan asrama untuk mahasiswa.
Amik Mahaputra Wisuda 121 Lulusan
Sementara itu, sebanyak 121 mahasiswa program Diploma III, Amik Mahaputra Riau juga mengikuti wisuda VIII di Hotel Mutiara Merdeka, Sabtu (14/12).
Bersamaan dengan itu juga dilakukan pelantikan 98 lulusan Pelatihan PTP-1 angkatan XVII, Lami Komputer Pekanbaru.
Ketua Yayasan Darma Bhakti Mahaputra Riau Sumardi Putra mengatakan, untuk menjawab era persaingan kerja saat ini, masyarakat pencari kerja dituntut untuk memiliki kemampuan.
Berangkat dari masalah ini, Sumardi kembali menegaskan visi dan misisi kampus yang dipimpinnya.
‘’Kehadiran AMIK Mahaputra Riau dan Lami Komputer di Pekanbaru merupakan satu di antara lembaga pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas, yang siap bersaing di dunia kerja,’’ terang Sumardi usai pengukuhan wisudawan.
Diakuinya, kebutuhan kerja sangat erat dengan teknologi, hal ini mendorong AMIK Mahaputra mendapatkan pelatihan di Lami yang berbasis praktikum teknologi terkini, yang dinilai sudah tepat.
Karena saat ini seluruh bidang pekerjaan di dunia ini membutuhkan komputer sebagai pendukung kinerja.
Sumardi menyebutkan, cita-cita yayasan tidak hanya memberikan bekal agar para lulusan bisaa bekerja, tapi juga dapat nembuka lapangan kerja sendiri atau berwirausaha. Namun, sebagian besar dari lulusan justru sudah bekerja.
‘’Yang belum tentu harus dicari, jangan terlalu memilih pekerjaan, karena tidak ada yang instan, jadi harus melewati prosesnya. Apalagi saat ini ilmu yang dimiliki masih hangat, bagi yang ingin berbisnis sangat bagus, sehingga dapat memberikan pekerjaan untuk orang lain. Yakinlah, setiap orang memiliki bakat yang istemewa,’’ pesannya saat memberikan sambutan.(end/*7)