KOTA (RIAUPOS.CO) - Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Riau (Unri) mencatat rekor Muri dalam penyajian mi sagu. Makanan yang sedang dikembangkan di beberapa kabupaten di Riau itu disajikan dalam jumlah besar, 2.095 porsi.
Acara di gelar di Venue Panjat Tebing Unri, Ahad (15/11). Kegiatan ini juga bersamaan dengan pelaksanaan Harmoni Sejuta Karya yang akan dilaksanakan BEM Universitas Riau 11 November lalu.
Rektor Unri Prof Aras Mulyadi DEA juga ikut memasak mi sagu. Ia juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan mahasiswanya. “Apalagi ide memasak mi sagu ini untuk meraih rekor Muri belum ada tercetus oleh siapapun,” ujarnya.
Ke depanya, ia mengharapkan mahasiswa juga menimbulkan ide kreatif untuk menghasilkan makanan pangan untuk mencerdaskan masyarakat.
Kegiatan tersebut juga diisi rangkaian acara talkshow mengenai potensi sagu di Riau. Diharapkan dari acara ini tercapai pencerdasan wawasan kepada masyarakat dan mahasiswa. Tampak hadir Rektor Unri Prof Aras Mulyadi DEA, Pj Bupati Meranti Edi Kusdarwanto, dan Ketua Perhimpunan Ahli Pangan dan Teknologi Indonesia wilayah Riau Usman Pato.
Talkshow mengambil tema Sagu sebagai Identitas Pangan Indonesia, dijelaskan mengenai potensi sagu dan keunikannya, melestarikan warisan pangan lokal, serta membuktikan kepada dunia bahwa sagu Indonesia adalah solusi kreatif untuk mengatasi kelaparan. Selama talkshow berlangsung dari pukul 09.00-12.00, berbarengan dengan memasak mi sagu dengan 2.095 porsi. Selain itu, panitia juga melakukan penyajian sejak pukul 13.00 hingga 14.00 dan dinilai dari tim rekor Muri.
Melalui kegiatan ini bisa memperkenalkan bahwa sagu sangat bermanfaat dan bisa menjadi pengganti nasi karena memiliki nilai gizi yang setara dengan beras. Di samping itu pengolahan sagu yang bisa diolah oleh semua orang dengan cara tradisional atau modern.
Presiden BEM Unri, Andres Pransiska mengucapkan syukur atas apa yang diperoleh Kabinet Langit Biru. “Hari ini (kemarin, red) kami memperoleh hasil kerja keras dalam pencapai rekor Muri dalam memasak 2.095 porsi mi sagu” kata Andre.
Penanggung jawab kegiatan, Iqra Budiantoro tidak menyangka bisa meraih rekor Muri. ‘’Apalagi awalnya kami cuma menargetkan 1.000 porsi dengan bahan baku 125 kg,” ungkapnya.(cr4)