Antrean Apotek RSUD Dikeluhkan

Pekanbaru | Jumat, 16 November 2012 - 09:49 WIB

Laporan HENDRAWAN, Pekanbaru redaksi@riaupos.co

Lambatnya pelayanan di Apotik RSUD Arifin Achmad kembali menuai komplain dari keluarga pasien.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kelambatan yang disebabkan banyaknya jumlah pasien yang memesan obat setiap harinya, ditambah lagi kurangnya petugas yang disiagakan di loket pengambilan obat membuat keluarga pasien mengeluh.

Bahkan Rabu (14/11), seorang keluarga pasien bernama Arman Fadhil mengaku hanya untuk mendaftar berobat saja dia harus berurusan berjam-jam.

‘’Saya sudah di rumah sakit ini sejak pukul 11 tadi, tidak hanya di apotek ini, di poli umum tadi juga sangat lama. Ramai sekali orang di sini, capek juga menunggu jadinya,’’ ungkap Arman saat ditemui sekitar pukul 14.30 WIB di tepi pintu apotek yang berada di gedung baru RSUD Jalan Diponegoro.

Akibat lamanya pengobatan ini, Arman meminta sang adik untuk menjemput orang tuanya yang sakit agar diantar pulang duluan.

Kondisi ini sebenarnya sudah terjadi sejak sebulan terakhir, sejumlah warga yang mengantre menunggu obat di Apotek RSUD terpaksa menunggu di luar ruangan tunggu seperti yang dialami Arman.

Keluarga pasien lainnya Irham (33) juga mengeluhkan hal yang sama. Irham mengatakan dirinya menunggu antrean lebih dari tiga jam, ini dialaminya sudah beberapa kali. Karena dirinya ke RSUD mengambil obat sampai dua kali dalam sepekan.  

‘’Tidak pernah lebih cepat dari satu jam, kadang 2 jam dan yang paling sering kayak gini sampai hampir 3 jam menunggu,’’ keluh Irham. Irham menilai petugas di apotek juga sedikit lamban. Karena tidak tahan Irham lebih suka menunggu di luar ruangan.

Pantauan Riau Pos tiga hari sebelum hari libur Kamis (15/11), memang puluhan pasien maupun keluarga pasien yang menunggu antrean terlihat memadati ruang tunggu apotek dan bahkan beberapa ada yang berdiri di luar.

Sangat jarang ruang apotek itu terlihat sedikit pasien atau keluarga pasien yang menunggu.

Menanggapi hal tersebut, Penanggung Jawab Depo Farmasi RSUD Sarah Marintan mengakui adanya permasalahan keterlambatan penanganan di apotek RSUD karena minimnya tenaga di loket yang disediakan.  

‘’Setiap beberapa bulan sekali ada roling pegawai, jadi di situlah terjadi kejanggalan, karena petugas yang sudah mahir itu dipindah dan diganti dengan petugas yang baru belajar. Jadi petugasnya masih butuh pelajaran. Kita akui juga kekurangan tenaga, karena saat ini ada cuti dan melahirkan.(fas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook