PEKANBARU (RP) - Dinas Pasar (Dispar) Kota Pekanbaru mulai melaksanakan pendataan terhadap pasar kaget, pasar jongkok. Pasar ini menjadi target Dispar Kota Pekanbaru.
‘’Kita telah mulai melakukan pendataan pasar jongkok dan pasar kaget. Keberadaan pasar kaget sendiri sudah mematikan warung yang ada di perumahan sebab mereka juga menggelar lapaknya di perumahan,’’ ungkap Kepala UPT Dinas Pasar (Dispar) Pekanbaru Syarial kepada Riau Pos kemarin.
Dispar sendiri tidak memiliki data rincian terkait keberadaan pasar kaget tersebut. Diperkirakan jumlahnya cukup banyak. Bahkan penyebab matinya Pasar Rumbai dikatakan dia karena keberadaan pasar kaget yang posisinya tidak jauh dari Pasar Rumbai.
Pasar Jongkok yang berada di Jalan Soebrantas dan Jalan Cuk Nyak Dien termasuk pasar ilegal yang perlu penanganan serius dari Pemerintah Kota Pekanbaru.
Selain kedua pasar itu, pasar kaget yang terdata Dispar diantaranya berada di Jalan Kartama, Jalan Sekolah Rumbai, Jalan Rambutan dan di Kubang Raya.
Keberadaan pasar kaget ini menurut Syarial sulit ditangani. Pasalnya keberadaannya turut membantu masyarakat dengan memberikan harga yang sangat miring jauh dari harga di pasar-pasar tradisional yang ada di Pekanbaru.
‘’Masyarakat pun lebih mudah dan lebih dekat tidak perlu lagi menuju ke pasar jika mencari sayur dan keperluan lain. Tetapi tetap saja perlu didata pasar-pasar kaget tersebut,’’ tuturnya.
Selama ini, menurut dia tidak pernah ada masyarakat yang melaporkan secara langsung terkait keberadaan pasar tersebut. Artinya memang tidak ada masalah apapun bagi masyarakat.(ilo)
