PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Kepala Dinas Perhubungan mengatakan tidak bisa melakukan perbaikan terhadap halte bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) yang kondisinya mengalami kerusakan, pasalnya sebagian halte yang rusak itu milik pihak ketiga.

"Kerusakan halte kita selalu yang dipersalahkan, melihat halte yang sekarang ada di Pekanbaru tidak ada yang dirawat, kita mau memperbaiki halte itu salah, tidak diperbaikipun kita juga salah," ujar Aripin Harahap, Jum’at (16/10/2015) di kantor walikota saat rapat pembahasan perbaikan halte di Pekanbaru.

Dikatakan Aripin, pihaknya mau saja memperbaiki halte yang rusak itu, namun sebagian halte masih milik pihak ketiga, sebab mereka yang membangunnya.

"Halte itu milik masih pihak ketiga jadi mereka yang bertanggung jawab melakukan perbaikan. Kita bisa saja melakukan perbaikan jika pihak ketiga menyerahkan halte itu ke Pemko Pekanbaru," paparnya.

Dijelaskan Aripin sesuai dengan MoU, pihak ketiga bertanggung jawab melakukan perbaikan dan perawatan halte, namun kenyataannya sekarang itu tidak ada makanya Dishub ingin mengambil alih kepemilikan halte.

"Sekarang ini kerjasama Pemko Pekanbaru dengan pihak ketiga sudah habis, makanya kita meminta pihak ketiga untuk memberikan kepada kita. Jika ingin membuat kerjasama lagi maka kita bersedia, jika tidak mau maka serahkan ke kita biar diperbaiki sehingga orang tidak menyalahkan pihak Dishub," paparnya.

Saat ini kontrak halte milik pihak ketiga yang sudah habis kontrak adalah, Halte milik CV Bengala Surya yang berjumlah 27 unit, tahun pembangunan 2009 habis kontrak tahun 2014, halte mililk CV Dwi Pertiwi yang berjumlah 14 unit tahun, pembangunan 2009 habis kontrak tahun 2014 dan halte milik CV Cahaya ADV berjumlah 8 unit tahun pembangunan 2009 habis kontrak tahun 2014.

Laporan: Riri R Kurnia

Editor: Yudi Waldi