Warga Pilih Bertahan di Tenda Pengungsian

Pekanbaru | Rabu, 16 Oktober 2013 - 11:37 WIB

Warga Pilih Bertahan di Tenda Pengungsian
Warga Perumahan Graha Fauzan Asri menyiapkan dapur umum di dalam tenda, Selasa (15/10/2013). Foto: Dedi Sungkono/Riau Pos

PEKANBARU (RP) - Genangan banjir akibat meluapnya Sungai Sail yang merendam puluhan rumah warga di Perumahan Graha Fauzan Asri, Kelurahan Tangkerang Labuai, Bukitraya, mulai surut.

Tetapi di beberapa pojok perumahan tersebut masih ada yang tergenang banjir. Meski berangsur surut namun warga memilih masih menempati tenda pengungsian. Warga resah dengan banjir susulan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Air sudah mulai surut, walaupun masih ada sebagian tempat yang masih terendam. Sebagian warga masih ada yang mengungsi dan bertahan di tenda penampungan, berjaga-berjaga banjir susulan yang datang saat hujan deras,’’ ungkap Sukono, warga perumahan tersebut, Selasa (15/10).

Pantauan Riau Pos sampai Selasa (15/10) siang, beberapa rumah warga masih terendam genangan banjir. Banjir yang menggenangi perumahan masih setinggi 30 centimeter lebih.

Sementara di ujung rumah warga yang terendam genangan banjir tersebut lebih dalam lagi.

Warga terlihat masih bertahan di tenda pengungsian. Mereka tidak bisa masuk ke rumah karena banjir belum benar-benar menyusut.

‘’Kita masih bertahan karena memang tidak ada pilihan. Kita sambil berjaga jika hujan lagi, maka pasti banjir kembali. Untuk sementara kita bertahan di tenda sambil menunggu banjir surut,’’ tutur warga lainnya.

Warga yang memutuskan untuk menempati tenda cukup banyak. ‘’Kalau masih musim hujan seperti ini banjir pasti tidak bakal surut sampai kering. Makanya banyak warga yang memilih untuk mengungsi ke rumah saudara dan kerabatnya. Kalau di tunggu belum tentu kering genangan banjir luapan sungai ini,’’ tutur Dadang, warga lainnya.

Perumahan tersebut berada tidak jauh dari Sungai Sail. Setiap tahun selalu menjadi langganan banjir, apalagi ketika musim penghujan. Musim penghujan kali ini dikatakan Sukono cukup intens. Di mana mampu meluapkan Sungai Sail dan menerjang rumah warga.

‘’Banjir tahun ini lebih parah lagi, hampir 100 persen rumah di perumahan ini terendam banjir. Kita berharap pemerintah merealisasikan untuk mengeruk aliran Sungai Sail yang terjadi pendangkalan,’’ tutup Sukono lagi.

Normalisasi Drainase

Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Pekanbaru diminta agar melaksanakan normalisasi drainase. Di mana beberapa titik lokasi drainase dianggap menjadi penyebab genangan.

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Roni Amriel mengatakan, penuntasan penanganan banjir perlu digesa. Terutama penangan dalam jangka pendeknya.

‘’Penangan banjir perlu penangan yang ekstrim. Tetapi penangan jangka pendek seperti normalisasi drainase juga harus dilakukan PU. Di mana kita melihat beberapa ruas jalan di dalam Kota Pekanbaru terbukti tergenang air, apalagi di saat musim penghujan seperti saat ini,’’ ujar politisi Partai Golkar ini kepada Riau Pos, Selasa (15/10).

Normalisasi drainase lebih intens dilakukan petugas kebersihan. Di mana Dinas PU Kota Pekanbaru telah mengerahkan petugas yang membersihkan drainase di setiap ruas jalan di dalam Kota Pekanbaru.

Petugas kebersihan tersebut juga dilengkapi dengan satu mobil bak yang dipakai untuk mendukung pekerjaan dan membuang sampah serta limbah yang menyumbat drainase.

‘’Petugas kebersihan sudah diturunkan untuk membersihkan drainase, kita lakukan bertahap-tahap dulu,’’ ungkap Kadis PU Pekanbaru, Azmi.

Dalam upaya mendukung normalisasi tersebut, pihak PU Pekanbaru berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan. Di mana petugas kebersihan kecamatan juga diturunkan untuk membersihkan drainase yang ada di wilayahnya masing-masing.

Karena dinilai yang mengerti wilayahnya adalah pihak kelurahan sampai kecamatan.

‘’Sementara petugas kita sudah membersihkan drainase di ruas jalan protokol dan bantu di wilayah kecamatan juga,” sebutnya.(ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook