Laporan Joko Susilo, Pekanbaru jokosusilo@riaupos.co
Hujan deras yang intens mengguyur wilayah Kota Pekanbaru beberapa pekan terakhir, menyebabkan tinggi air Sungai Siak di stasiun pintu air Rumbai naik sekitar 2 meter.
Yang berarti dalam status tidak normal. Petugas penjaga pintu air Rumbai, Erdianto, mengatakan tinggi debit air Sungai Siak sampai Selasa (15/10) sore, mencapai lebih 2 meter.
‘’Normalnya ketinggian air sungai sebatas 80 centimeter saja. Sekarang sudah 2,1 meter, artinya debit Sungai Siak naik tetapi masih batas standar juga,’’ ungkap Erdianto.
Meski masih di ring standar, tetapi bisa disebutkan cukup siaga. Di mana ketika ketinggian air sudah mencapai 3 meter, maka pintu air tersebut wajib di operasikan dua kali setiap hari untuk mengatur ketinggian air.
Pintu air tersebut akan dibuka tutup ketika ketinggian air sudah mencapai 3 meter berdasarkan ukuran stasiun pompa air Rumbai tersebut. Namun saat ini air Sungai Siak belum masuk di pemukiman warga. ‘’Belum masuk, belum banjir ke rumah warga. Kalau air sungai sudah mencapai 3 meter barulah siaga,’’ jelasnya.
Meski kondisi air Sungai Siak masih berstatus standar dalam ukuran stasiun, tetapi Erdianto mengaku tetap intens mengawasi debit air sungai. Terutama ketika malam dan pagi hari.
Karena naiknya debit air Sungai Siak sendiri tidak bisa diprediksi, dapat terjadi juga akibat banjir kiriman dari daerah lain.
Di mana di Pekanbaru tak hujan di daerah lain turun hujan deras. Karena menurut Erdianto, banjir yang kerap menerjang pemukiman di daerah tersebut akibat banjir kiriman.(rnl)