Banjir Garuda Sakti Kian Parah

Pekanbaru | Selasa, 16 Oktober 2012 - 09:47 WIB

PEKANBARU (RP) - Hujan lebat yang mendera Kota Pekanbaru baru beberapa hari terakhir membuat beberapa titik kawasan Jalan Garuda Sakti Kelurahan Simpang Baru kembali digenangi banjir, khususnya meliputi RW 09, 10, dan 15.

Tidak hanya jalan yang terkena banjir, beberapa perumahan juga terendam dengan ketinggian 10-40 centimeter.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Keadaan banjir setiap hujan terus menerus ini membuat warga gerah, warga merasa tidak mendapat perhatian dari pemerintah.

Banjir yang terjadi, disebabkan kondisi drainase di Jalan Garuda Sakti mengalami pendangkalan, termasuk drainase pembuangan yang mengarah ke bagian perbatasan Pekanbaru-Kampar tepatnya disekitaran kampus UIN Suska Riautersendat.

Selain itu, penataan pengairan air juga tidak terarah alias sepotong-sepotong. Alhasil, jika hujan deras sudah mengguyur, beberapa kawasan akan tergenang oleh air.

Adrinaldo (27), warga KM 1 Jalan Garuda Sakti misalnya yang mengeluhkan parahnya rendaman air di kawasan itu.

Menurut Adri, sejak pertama kali tinggal di kawasan ini, setiap kali hujan lebat selalu banjir.

Adri mengatakan, tidak ada usaha sama sekali dari pemerintah untuk memperhatikan mereka.

‘’Disini kalau hujan lebat saja seharian, jalan bisa tidak nampak lagi, apalagi jalan masuk, kadang jembatanpun tak nampak kalau kami mau menyebrang. Mau kemana kami mengadu, ini pasti bisa dicarikan solusinya tapi kami perlu bantuan pemerintah lah,’’ ungkap pria ini mengacu pada banjir yang selalu menggenangi kawasan Jalan Garuda Sakti yang berada di sekitar lapangan bola dan SD, kemarin.

Adri menyebutkan, tahun lalu salah seorang tetangganya pernah terperosok ke parit pada malam hari karena tinggi parit yang tidak dibeton itu tidak terlihat karena dalamnya air.

Keluhan serupa juga diungkapkan oleh warga lainnya, Masni Azhar (39). Ibu beranak dua ini selalu mengeluhkan jalan yang tergenang banjir.

‘’Anak-anak kami payah pergi ke sekolah, harus pula anak-anak ini buka sepatu pergi sekolah lewat jalan ini,’’ ungkap Masni yang menyebutkan, banjir Jalan Garuda Sakti di sekitar SD ini bisa mencapai setinggi betis orang dewasa.

Lurah Simpang Baru Sri ketika ditanya hanya berkomentar singkat bahwa Kelurahan tidak bisa mengatasi persoalan tersebut. Ada instansi Pemko terkait yang menanganinya.

Ketika ditanya apakah wilayah Perumahan yang terjadi banjir tetap tanggungjawab Developer, ia menyebut singkat bahwa itu adalah perizinan dan kelurahan tidak ada mengeluarkannya.

‘’Kewenangannya ke Tata Kota dan PU, karena izin perumahan tidak ada lewat kelurahan,’’ ungkap Sri, Ahad (14/10) kemarin.

Lurah Simpang Baru mencatat, setidaknya ada tiga kawasan yang terkena banjir parah, kawasan RW 09, 10 dan RW 15. (h)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook