PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Warga kompleks perumahan mewah di Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru dihebohkan dengan banyaknya ditemukan ular di dalam area kompleks. Hampir setiap hari warga perumahan tersebut menemukan ular dengan jenis dan ukuran yang berbeda-beda. Warga pun mengaku sudah membuat laporan ke Penjabat Wali Kota (Pj Wako) Pekanbaru Muflihun untuk bisa mencarikan solusi dari masalah yang dihadapi warga.
Menanggapi hal tersebut, Pj Wako mengungkapkan kalau dirinya telah menerima informasi terkait peristiwa tersebut dan telah menginstruksikan pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Pekanbaru atau Damkar Kota Pekanbaru untuk menanganinya dengan mengecek langsung ke lokasi.
"Saya juga sudah banyak mendapatkan informasi dan juga WhatsApp langsung ke saya terkait infonya banyaknya ditemukan ular di kompleks perumahan itu. Dan saya sudah perintahkan tadi malam (Kamis, red) Damkar untuk mengecek langsung ke lapangan," ujar Muflihun, Jumat (15/9).
Menurutnya, ini merupakan alam yang kemungkinan habitatnya terganggu hingga masuk ke kompleks perumahan tersebut. Untuk itu perlu diwaspadai juga karena tentu ada penyebabnya.
"Saya juga berharap kepada perumahan lainnya, tetap perhatikanlah lingkungannya. Mungkin ada parit, drainase atau hutan di sekitar perumahan, untuk itu perlu diwaspadai. Karena kan yang namanya mahkluk hidup seperti ular kalau habitatnya terganggu pasti marah. Saya khawatir mungkin habitatnya terganggu sehingga ular tersebut lari ke kompleks perumahan yang ada di daerah tersebut," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Pekanbaru, Burhan Gurning mengatakan, sudah menginstruksikan anggota untuk ke lokasi namun belum ditemukan adanya ular tersebut. Tetapi pihaknya telah mengimbau kepada warga kompleks jika ditemukan adanya ular agar bisa segera melaporkan ke pihak Damkar.
"Saya sudah instruksikan anggota turun ke lapangan. Bahkan anggota sudah dua kali ke TKP tetapi tidak menemukan ular di sana. Kita sudah minta melaporkan kalau muncul kembali ularnya," ujar Burhan Gurning kepada Riau Pos, kemarin.
Diberitakan Riau Pos sebelumnya, Dicky Rinaldy, salah seorang warga perumahan mengatakan, hampir setiap hari ular masuk ke area kompleks. Diduga itu dampak dari adanya pembangunan yang berada di samping kawasan perumahan tersebut, sehingga kemungkinan habitat ular yang ada hutan dan rawa di samping perumahan itu terganggu.
"Hampir tiap hari kami menemukan ular. Tiap hari itu warga menemukan ular dengan jenis yang berbeda-beda mulai dari ular cobra, ular sawah dan jenis ular lainnya. Banyak jenis lah ular berbisa. Kalau jenis ular cobra itu setiap hari kami dapat," ujar Dicky Rinaldy.(dof)