KOTA (RIAUPOS.CO) - Pedagang Pasar Agus Salim menuntut agar seluru pedagang di relokasi ke dalam bangunan gedung. Pedagang gelisah tidak bisa masuk bangunan pasar. Rencana awal relokasi baru akan dimulai November 2018.
Bahkan para pedagang masih belum didata oleh petugas terkait. Padahal jadwal pindah pedagang tersebut tinggal dua bulan lagi. Pedagang cemas karena dikabarkan bangunan itu hanya menampung sekitar 150 pedagang. Sementara pedagang yang menggelar lapaknya di badan jalan lebih banyak lagi, sekitar 200 pedagang.
“Informasinya kan cuma menampung 150 pedagang saja. Sementara sampai sekarang belum ada pendataan oleh pemerintah,” ujar Toni salah satu pedagang Ahad (15/9).
Kegelisahan itu tidak hanya dirasakan Toni. Pedagang lainnya juga seperti itu. Mereka tidak dapat memastikan siapa yang beruntung di antara pedagang yang terdata masuk dalam bangunan.
Selain merasa was-was karena belum ada pendataan, rencana relokasi itu juga kepastiannya masih belum dapat para pedagang pastikan. Pasalnya belum ada sosialisasi ke pedagang tersebut.
“Sosialisasi resmi belum ada. Cuma dapat kabar yang belum jelas juga. Ya kita sifatnya menunggu belum pasti,” katanya.
Seperti diketahui proses pembangunan gedung masih berlanjut. Pedagang bakal dipindahkan ke bangunan itu. Sebelumnya Kabid Pasar, Suhardi mengatakan sosialisasi baru akan dilaksanakan saat mendekati jadwal relokasi pedagang. Soal kapasitas bangunan tidak bisa ditamba hanya menampung 150 pedagang. Pedagang akan didata.(ilo)