Program Air Bersih Korem 031/WB Diapresiasi Masyarakat

Pekanbaru | Rabu, 16 Agustus 2023 - 10:50 WIB

Program Air Bersih Korem 031/WB Diapresiasi Masyarakat
Warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu Pardi (dua kanan) bersama istri dan anak menyampaikan terima kasih atas program TNI Manunggal Air Bersih didampingi Babinsa dan Pemerintah Desa setempat, Selasa (15/8/2023). (KOREM 031/WB UNTUK RIAU POS.CO)

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Program TNI Manunggal air bersih tahun 2023 resmi bergulir. Salah satu daerah yang mulai melaksanakan program tersebut ialah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) di bawah Kodim 0302. Program inipun saat ini telah dirasakan manfaatnya. Masyarakat bahkan turut menyampaikan terima kasih kepada Korem 031/WB dan jajaran.

Warga Desa Redang, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu bernama Pardi mengatakan, sebelumnya sumur yang ia miliki sama sekali tidak layak untuk dikonsumsi. Sebab, kondisi air cenderung berminyak, berbau dan berkerak. Setelah adanya program air bersih Korem 031/WB dengan pengaplikasian mikroba PA63LK31, air sumur yang ia miliki sudah kembali bersih.“Sebelumnya berminyak dan bekerak. Sekarang setelah adanya program ini, air sumur saya jadi bersih. Bahkan layak digunakan untuk bayi kami,” ungkap Pardi, Selasa (15/8).


Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 031/Wira Bima Brigadir Jenderal TNI Dany Rakca Andalasawan telah meresmikan program TNI Manunggal Air Bersih tahun 2023. Di Kabupaten Inhu, program digulirkan di beberapa dusun dan kampung. Di antaranya di Dusun Sukajadi, Kampung Sawah, RT 030, RW 08, Kelurahan Pangkalan Kasai, Kecamatan Seberida beberapa waktu lalu.

Program fasilitas air bersih ini bekerja sama dengan PT Transportasi Gas Indonesia (TGI) Regional Office 2 Belilas. Kegiatan ini juga sebagai tindak lanjut program TNI Manunggal air bersih tahun 2023 yang diresmikan Danrem. Dimana, ketersediaan air bersih dalam kehidupan sangat menentukan masyarakat hidup sehat. 

Dandim 0302/Inhu Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo mengatakan, untuk mewujudkan atau penyediaan air bersih lebih mudah bagi masyarakat dengan memanfaatkan mikroba. Karena saat ini, mikroba sudah banyak dimanfaatkan untuk pengelolaan lingkungan yang dapat memperbaiki kualitas lingkungan perairan. 

Selain itu, mikroba mampu merespon perubahan fisika atau kimia dalam suatu lingkungan. Sehingga dapat digunakan sebagai indikator alami terhadap perubahan lingkungan akibat air yang dari tercemar.

Mikroba atau bakteri atau juga jamur cukup dimasukkan ke sumber air seperti sumur yang tercemar atau tidak jernih dan berbau. “Dalam kurun waktu 24 jam, air akan berubah bersih dan tidak berbau,” ungkap Dani.(nda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook