Display ISPU Berfungsi Lagi

Pekanbaru | Kamis, 16 Agustus 2012 - 10:09 WIB

PEKANBARU (RP) - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Pekanbaru tidak mau disebut tidak bekerja.

Dengan mengambil langkah cepat, BLH Kota Pekanbaru sudah kembali berhasil memperbaiki peralatan untuk memantau kualitas udara di Pekanbaru atau yang lebih dikenal dengan alat Indek Standar Pencemaran Udara (ISPU).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Pantauan Riau Pos di lapangan, Rabu (15/8) alat display yang terpasang di Jalan Sudirman sudah kembali terlihat berfungsi. Saat itu terlihat kualitas udara di Kota Pekanbaru dalam kondisi sedang. Artinya kondisi ini belum membahayakan bagi kesehatan masyarakat.

Kepala BLH Kota Pekanbaru, Ir H Syafrudin Sayuti MSc MSTr kepada Riau Pos mengatakan, selama ini alat yang ada di labor tersebut bukan tidak berfungsi. Alat IPSU untuk memantau udara itu tetap bisa berfungsi.

Yang tidak bisa berfungsi adalah terletak pada Display-nya yang terletak di Jalan Sudirman dan Jalan Tuanku Tambusai.

‘’Selama ini alat yang ada itu masih tetap bisa digunakan untuk memantau kualitas udara. Yang rusak itu pada Display-nya saja. Kalau di labornya sendiri datanya masih tetap bisa kita olah. Kemarin kita sudah coba perbaiki display yang berada di Jalan Sudirman. Alhamdulillah sekarang sudah kembali berfungsi. Kendati demikian, kita akan tetap melakukan pembelian terhadap pelaratan untuk pemantau kualitas udara itu, karena alat yang ada sekarang ini kondisinya sudah cukup tua,’’ katanya.

Sementara pada pemberitaan sebelumnya, Kepala Surveiland dan Bencana Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, M Nafiri MKL sempat mengeluhkan untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas udara yang ada di Pekanbaru.

Dengan alasan display untuk menjelaskan kondisi kualitas udara di Kota Pekanbaru tidak berfungsi sama sekali.

Untuk bisa memperkirakan seperti apa kualitas udara di Kota Pekanbaru, pihak Diskes hanya bisa berpatokan dengan warna bendera yang dipasang oleh PT Chevron.

Berdasarkan alasan itu pula, Diskes tidak berani untuk menyimpulkan apakah kualitas udara di Pekanbaru sudah sangat membahayakan bagi kesehatan manusia dan hewan atau masih dalam kondisi baik.

Karena bisa saja bendera yang dipasang oleh PT Chevron itu warnanya salah pasang.

Harusnya bendera yang di pasang warna biru, taunya yang terpasang malah bendera warna kuning.

Kalau sempat itu yang terjadi, maka bisa diasumsikan bahwa kualitas udara di Pekanbaru sudah sangat tidak sehat bagi manusia dan hewan. Karena ISPU-nya sudah mencapai 200-299.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook