PEKANBARU (RP) - Setelah memastikan rumah makan (RM) tutup di siang hari selama Ramadan, Pemko juga membahas terkait tempat hiburan yang ada di Pekanbaru.
Pasalnya, menjamurnya tempat hiburan di Kota Pekanbaru akan mengakibatkan bulan suci Ramadan ternodai. Meski begitu, ternyata Pemko menyatakan tempat hiburan tetap buka selama Ramadan. Hanya saja jam operasinya dibatasi dari pukul 21.00 WIB-03.00 WIB.
‘’Saya kira soal tempat hiburan tetap masih kita berikan legalitas untuk buka. Hanya saja waktu operasional mereka yang dikurangi. Mereka baru boleh buka usai umat muslim melaksanakan Salat Tarawih dan tutup pukul 03.00 WIB setiap harinya. Jadi ada ketentuan khususnya,’’ terang Wali Kota Pekanbaru, H Firdaus ST MT kepada Riau Pos pekan lalu usai rapat dengan pemuka dan organisasi keagamaan di Kantor MUI Pekanbaru.
Dijelaskannya, kebijakan tersebut diambil mengingat beberapa pertimbangan. Salah satunya terkait tenaga kerja yang terserap di tempat hiburan.
Jika tutup selama Ramadan, kemungkinan besar pengusaha keberatan untuk membayarkan gaji mereka.
Tidak hanya itu, wako juga mendapatkan pengaduan yang disampaikan oleh pengusaha beberapa waktu lalu.
Sementara itu, dalam kesepakatan yang akan dituang dalam Perwako nanti dijelaskan jika melanggar aturan yang dilaksanakan tempat hiburan terancam ditutup.
Hanya saja hal tersebut diakui Firdaus belum final karena baru akan disampaikan di rapat Muspida pekan ini.
Sementara itu, terkait kebijakan tersebut, Ketua MUI Pekanbaru, Ilyas Husti menyatakan seluruh organisasi umat muslim meminta tempat hiburan tutup, bahkan bukan hanya selama Ramadan melainkan selamanya untuk membangun Kota Metropolitan Madani.
Hanya saja, dengan kebijakan tersebut dia menyerahkan sepenuhnya ke Pemko dan siap mengawal kebijakan tersebut agar tidak terjadi penyelewengan kebijakan.
‘’Kalau kami harapnya tempat hiburan ditutup selamanya. Karena sudah banyak maksiat yang terjadi di sana dan jelas mencoreng Pekanbaru sebagai kota madani. Tapi tergantung wali kota karena pemerintahan yang memiliki wewenang untuk itu,’’ tegasnya.(eko)