KOTA (RIAUPOS.CO)-Kota Pekanbaru masuk sebagai salah satu Kota Layak Anak di Indonesia. Untuk meraih predikat sebagai Kota Layak Anak memang tidak mudah. Berbagai cara dilakukan Pemko Pekanbaru agar tingkat kesejahterahan anak dapat terus meningkat.
Sebelumnya, Pekanbaru sendiri pada 2015 lalu sudah memperoleh predikat Kota Layak Anak Tingkat Pratama. Ke depan, bertepatan dengan momentum hari anak nasional yang akan diselenggarakan di Pekanbaru, pemko menargetkan agar bisa mendapatkan kategori tingkat Madya.
Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pekanbaru, Nofrita Deli menjekaskan, tahun 2015 lalu melalui serangkaian penilaian oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kota Pekanbaru dianugrahi sebagai kota layak anak tingkat Pratama.
"Kita saat ini ni menanti hasil penilaian yang sama dari pusat namun untuk tingkat Madya. Sebab bagi kota yang sudah berhasil meraih predikat sebagai kota layak anak tingkat pratama, bisa ikut dalam penilaian yang lebih tinggi yakni Madya,"jelasnya kepada Riau Pos.
Lebih lanjut Nofrita menjelaskan, untuk mewujudkan Pekanbaru sebagai kota layak anak seluruh Organisasi Perangkat Daerah atau OPD juga dilibatkan. Misalnya Puskesmas dalam menciptakan Puskesmas ramah anak, begitu juga sekolah dan lainnya.
"Kita tidak bisa sendiri dalam mewujudkan Pekanbaru sebagai kota layak anak. Sebab Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, hanya bisa dalam pembangunan mentalnya saja sedangkan pembangunan fisik sarana oleh OPD lain," jelasnya lagi.
Sementara itu, Wali Kota Pekanbaru Firdaus MT. Ia menjelaskan bahwa ada beberapa indikator kompetensi hak anak. Beberapa di antaranya adalah hak sipil kebebasan anak, kesehatan dan dasar kesejahterahan anak, lingkungan keluarga dan pengasuh alternatif, pendidikan, pemanfaatan serta pengetahuan kebudayaan. Terakhir adalah perlindungan khusus anak.
“2015 lalu Pekanbaru sendiri sudah diberikan predikat Kota Layak Anak Tingkat Pratama. Seiring dengan berjalannya waktu, hak-hak anak sesuai indikator di atas terus ditingkatkan. Sehingga ditargetkan tahun ini kita bisa memperoleh kategori tingkat madya,” sebut Firdaus,
Untuk itu ia sejak awal sudah meminta kepada satuan kerja (satker) terkait agar meningkatkan kinerja. Terutama dalam bidang pemenuhan hak anak. Seperti dalam dunia pendidikan serta kesehatan anak. Selain itu, pihaknya juga meminta kepada para camat beserta jajaran untuk memperhatikan fasilitas yang tentunya sangat penting untuk keberlangsungan tingkat kesejahteraan anak, seperti puskesmas dan juga sekolah.
Terlebih saat ini Pekanbaru sendiri memiliki visi sebagai Smartcity yang Madani. Artinya, lanjut Firdaus, dengan mengedepankan prinsip masyarakat yang madani diharapkan tumbuh kembang anak di Pekanbaru dapat terkontrol dengan baik. Sehingga bisa menjadi generasi penerus yang memiliki peran dalam membangun Pekanbaru ke depannya.(ADV-DPPPA/Kominfo)