PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- Sebuah pepatah mengatakan kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka, benarlah, jelang puasa dan saat puasa para pemilik karpet mencuci karpetnya di tempat pencucian karpet. Tidak sedikitnya musala maupun masjid melakukan aksi bersih-bersih dengan mencuci karpetnya.
Seperti yang dilakukan di tempat cucian karpet Agung Wash, di Jalan Hang Tuah. Pihaknya kerap menerima cucian karpet dari berbagai tempat yang ada di Pekanbaru, bahkan Rumbai dan Panam pun mencuci karpetnya di situ.
Menurut karyawan administrasi Yanti AW, untuk jasa cuci karpet dimulai dari harga Rp30 ribu. Sementara karpet Turki Rp200 sampai Rp400 ribu untuk ukuran 4x6.
Ia melanjutkan, di tempat ia bekerja pun menyewakan karpet, motif hijau dan merah. Sewa karpet dibanderol Rp50 ribu per karpet dengan ukuran 2x3 atau 3x4. ‘’Kebanyakan sebelum puasa, untuk acara pesta dan buka bersama. Harus di-booking sebelum satu pekan. Sebab stok terbatas. Ada sekitar 50 karpet,’’ jelasnya.
Katanya, selain terima cuci karpet, juga terima cuci sofa, springbed, stroller baby dan lainnya. Namun, untuk puasa fokus ke karpet dan sofa. ‘’Jika sebelum puasa menerima 20 sampai 30 karpet maupun satu set sofa, di puasa ini bisa menerima 45 karpet maupun sofa. Untuk sofa kebanyakan dari bahan jati, kulit, kain dan beludru,’’ ucapnya.
Lebih lanjut, untuk harga jasa cuci sofa, dari Rp85 ribu sampai Rp130 ribu (per duduk). Biasanya satu set sofa terdiri dari empat sampai tujuh duduk, tergantung ukuran dan jenis sofanya.
‘’Yang susah itu sofa kulit. Kalau salah-salah bisa terkelupas, sehingga harus bisa memperlajari jenis kulit. Kalau untuk karpet banyak dari masjid dan rumah-rumah, sofa pun dari rumah,’’ terangnya.
Kemudian, baik karpet ataupun sofa bisa dijemput di rumah dan diantarkan. Di tempatnya bekerja memiliki 10 karyawan, yang mana dua karyawannya di bagian driver.
‘’Untuk bisa sampai di rumah, kami janjikan satu pekan ke customer, meski sebenarnya empat hari udah selesai. Namun kadang harus ada pengepakan, jadi perlu tambahan waktu. Selain itu, kami kabari memastikan orangnya di rumah atau tidak, barulah diantar,’’ paparnya.(*3)
