Laporan JOKO SUSILO, Kota jokosusilo@riaupos.co
Rumah susun sewa (Rusunawa) eks Teleju itu berdiri kokoh menanti para penghuninya. Walau bangunan bertingkat lima menantang langit itu sudah rampung dikerjakan, namun hingga sekarang belum kunjung dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam menampung masyarakat kurang mampu.
Jika menarik masa kebelakang, lokasi yang menjadi titik berdirinya bangunan Rusunawa ini sebelumnya merupakan dijadikan sebagai tempat lokasi prostitusi bernama Teleju.
Nama Teleju dengan hingar bingar aktifitasnya itu lambat laun sudah mulai terhapus dari ingatan. Meski masih banyak yang mengenangnya.
Ya, khususnya mereka yang hobi ke situ. Namun bila kita coba menilik lokasi itu saat ini sudah sangat jauh berbeda sekali. Jejak protitusi yang cukup melengenda di lokasi itu sudah berdiri bangunan tinggi besar dengan total kamar sebanyak 228.
Para wanita penghibur serta penjaja cinta pun tak tahu pindah ke daerah mana.
Informasinya, sebagian pulang ke tanah Jawa, tetapi yang paling banyak beralih di lokasasi yang berada di daerah Sorek Kabupaten Pelalawan. Semoga mereka lebih beruntung di tempat baru itu.
Kembali ke cerita Rusunawa yang memiliki ratusan kamar. Ratusan kamar itu diperuntukkan untuk mereka yang sanggup menyewanya. Tetapi masih belum jelas sekali diperuntukkan untuk siapa Rusunawa itu apakah pegawai swasta bisa ikut menyewa atau untuk guru. Ini masih belum jelas.
Namun yang jelas kamar Rusunawa yang dibandrol Rp175 ribu-Rp500 ribu per kamar. Harga setiap kamar bervariasi antara dibawa atau di tingkat paling atas. Yang lebih menarik lagi nanti akan dikonsep asri disekitar Rusunawa sehingga terlihat hijau dan adem.
Ada taman-taman kecil untuk tumbuh-tumbuhan yang bebas hidup dan dilindungi serta mendapatkan perawatan pula. Maka akan terlihat asri dan indah jika kita berkunjung dilokasi itu.
Namun itu belum terealisasi 100 persen karena Rusunawa belum dioperasikan. Tak jauh dari lokasi Rusunawa terdapat Sungai Siak yang akan menambah menawan apalagi bagi mereka atau penyewa Rusunawa yang hobi memancing.
Itu merupakan lokasi strategis mancing mania. Keberadaan Rusunawa itu merupakan keberhasilan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dalam program pembangunannya.
‘’Alhamdulilah kita targetkan secepatnya Rusunawa ini bisa dioperasikan, dan saat ini sedang dalam proses administrasinya dan lain-lain,” ungkap Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT kepada Riau Pos Jumat (10/5) di DPRD Pekanbaru.
Dengan dioperasikan Rusunawa tersebut maka impian pemerintah untuk memiliki Rusunawa yang layak huni segera terwujud. Salah satu penyebab belum pasti beroperasinya Rusunawa tersebut karena pengelolaannya masih belum final.
Pengelolaan Rusunawa ini nantinya akan dikelola oleh UPTD Rusunawa sehingga lebih terfokus. Rusunawa yang memiliki ukuran 6x 4 tipe 24 ini tersedia fasilitas kamar, ruang tamu, dapur dan WC.
Termasuk fasilitas jalan masuk yang nantinya akan licin dengan aspal. “Mudah-mudahan setelah selesai administrasinya dan sudah diserahkan ke Pemko, maka kita akan secepatnya mensosialisasikan Rusunawa,” tutupnya.(lim)