PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Kapolda Riau Irjen Pol M Iqbal melaksanakan salat subuh berjamaah sekaligus mengikuti kajian kitab Riyadhus Shalihin karangan Imam An-Nawawi Rahimahullah, Sabtu (15/4) di Masjid Nurul Huda, Jalan Ronggowarsito, Pekanbaru. Kehadiran Kapolda dirindukan jamaah sekaligus didoakan sukses dalam menjalankan amanah.
“Sudah lama jamaah masjid ingin bersama Kapolda. Saya sudah sampaikan dengan ustad termasuk Pak Achmad, kapan Pak Kapolda ke Nurul Huda karena jamaah tahu Pak Kapolda sudah bersilaturahmi ke masjid tetangga. Saya sampaikan dengan jamaah, sabar. Alhamdulillah, subuh ini harapan dan doa jamaah terkabulkan,” ungkap Ketua Pengurus Masjid Nurul Huda, Ir Mardjan Ustha dalam sambutannya.
Kapolda Riau datang ke masjid dengan pakaian gamis putih dan salat bersama jamaah di barisan saf pertama. Usai salat, Kapolda menyapa jamaah. “Terima kasih sudah diajak ke sini. Tahun ini saya keliling bersilaturahmi sekaligus minta doa. Mohon maaf baru bisa hadir. Sebagai Kapolda Riau, saya sudah bertugas 1 tahun 3 bulan, tapi rasanya baru seperti 2 pekan. Betah kali saya di sini. Saya rasa pulang kampung,” ujarnya ramah.
Sebelum menjabat Kapolda Riau, Irjen M Iqbal pernah memegang sejumlah jabatan di Riau di antaranya menjadi Kasatlantas Poltabes Pekanbaru (2000), Wakapolresta Dumai (2003) dan Koorspri Kapolda Riau (2004).
Kapolda berpesan agar para jamaah mengingatkan anak cucu dan saudara kita untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan. Stabilitas ini penting untuk pertumbuhan ekonomi, sosial termasuk dalam menjalankan ibadah. “Bukan hanya karena mampu tidaknya polisi, tapi kesadaran masyarakat untuk saling mengingatkan dan saling menjaga. Stabilitas keamanan bisa lebih baik karena daya cegah masyarakatnya, mempolisikan masyarakatnya,” pesan Kapolda.
Jelang mudik lebaran Idul Fitri, Kapolda juga mengimbau untuk memeriksa kondisi rumah sebelum berangkat. “Cabut kompor, periksa kendaraan sebelum memulai perjalanan dan hati-hati selama dalam perjalanan,” ujarnya.
Di samping itu, memasuki tahun-tahun politik, dilihatnya sudah mulai di-starter mesinnya. “Kalau tidak ada sistem pendinginnya, bisa meledak. Kontestasi ini akan mengalami kontraksi. Tapi persatuan dan kesatuan bangsa itu nomor satu. Masjid adalah tempat ibadah. Orang yang rajin ke masjid tentu equivalen dengan akhlaknya,” kata M Iqbal.
Dalam silaturahminya, Kapolda juga memberikan bingkisan. Dr Zulhendri Rais Lc MA sebelum menyampaikan kajian Kitab Riyadhus Shalihin di Masjid Nurul Huda ikut mendoakan Kapolda M Iqbal. “Pak Kapolda kadang juga tanya saya di mana saya ceramah dan ikut beberapa kali pengajian. Kita doakan Pak Iqbal dimudahkan dalam menjalankan amanah dan sukses dalam karier. Kalau kangen, silau-silau juga kami di Riau,” ujarnya dalam logat daerah.(aka)