(RIAUPOS.CO) - Tiga bulan pascadilakukannya soft opening pada bulan Januari lalu, Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Kota Pekanbaru yang merupakan rumah sakit (RS) tipe C ini masih sepi pasien. Padahal RS di bawah naungan Pemko Pekanbaru berlokasi cukup strategis di perbatasan Kabupaten Kampar dan Pekanbaru ini diharapkan banyak pasien.
Nyatanya hingga saat ini rata-rata pasien rawat jalan setiap hari hanya sekitar 30 orang datang berobat meski pihak RS menggratiskan biaya pengobatannya.
Pelaksana Tugas Direktur Utama RS Madani Dian Astuti mengatakan, minimnya pelayanan menjadi salah satu penyebab hal itu terjadi. Di antaranya terkait masih terbatasnya tenaga medis atau kesehatan serta belum lengkapnya peralatan medis, termasuk sarana dan prasarana.
Namun demikian, dirinya cukup menyukuri jumlah kunjungan pasien yang datang setiap hari. Sebab kondisi fisik bangunan berikut infrastruktur RS Madani juga belum selesai 100 persen. “30 sampai 40 pasien perhari sudah syukurlah,” ujar mantan Kepala Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap, Ahad (15/4).
Ditambahkannya, meski RS diperuntukkan bagi masyarakat Kota Pekanbaru, namun pihaknya juga tidak menolak pasien yang datang dari luar Kota Pekanbaru. “Tidaklah, karena letak kita (RSD Madani) di perbatasan Pekanbaru-Kampar, pasiennya juga ada dari luar Pekanbaru,” jelas Dian.
Untuk itu dirinya berharap agar pembangunan dua unit gedung lainnya RSD Madani bisa segera rampung. Hal ini dikarenakan, gedung B dan C ini diperuntukkan pasien rawat inap yang selama ini tak bisa diterapkan.
Seperti diketahui, jenis pelayanan medik yang diberikan RS Madani seperti gawat darurat 24 jam, pelayanan medik umum seperti pelayanan medik dasar, gigi dan mulut, kesehatan ibu dan anak, dan keluarga berencana.
Kemudian, pelayanan medik spesialis dasar seperti pelayaan penyakit dalam, paru kesehatan anak, gigi, THT, kulit, kelamin,dan lainnya.
Untuk tenaga medis dan nonmedis yang ada di RS Madani berjumlah sebanyak 91 orang, 21 orang dokter spesialis, 9 orang dokter umum dan 3 orang dokter gigi. Perawat 27 orang, perawat gigi 3 orang, bidan 11 dan sebagainya.(gem)
Laporan DEBSY MEDYA SEPTIANI, Kota