SPBU Durian Dibuka Lagi

Pekanbaru | Kamis, 16 Februari 2012 - 09:00 WIB

KOTA (RP) - Tiga pompa bensin pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), Jalan Durian yang sempat disegel, Selasa (14/2) pagi, sudah beroperasi kembali. Hal ini setelah dilakukan tera ulang terhadap tiga pompa tersebut olen UPT Metrologi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru.

‘’Tiga pompa sudah bisa beroperasi. Kita sudah melakukan tera ulang terhadap ketiga pompa tersebut,’’ ujar Eko, staff UPT Metrologi Disperindag Kota Pekanbaru pada wartawan, Rabu (15/2).     Saat datang ke SPBU itu, Disperindag langsung melakukan pembukaan mesin pompa. Setelah mesin dibuka, satu persatu mesin yang digembok dibuka lalu dilakukan pengukuran dan tera ulang. Tera ulang dilakukan dengan menggunakan bejana ukuran 10 liter dan 20 liter, bensi yang dipompa dituangkan ke dalam bejana itu untuk melihat keakuratan takaran mesin.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Batas toleransi keakuratan bensin dari bejana 20 liter adalah nol sampai 0,40 mililiter. Batas ini yang masih bisa ditoleransi, kalau lewat maka ini telah melanggar. Kita melakukan tera ulang ini sesuai dengan Undang-undang No. 2/2000 Tentang  Metrologi Legal,’’ jelas Eko. Dilanjutkannya, pengelola SPBU diminta untuk melakukan pengecekan pada mesin pada pagi hari sebelum menjual.

Menanggapi kedatangan tim untuk melakukan tera ulang terhadap SPBU yang dikelolanya, Ali mengatakan satu minggu sekali pihaknya melakukan tera ulang di setiap pompa yang ada di sana. Ali menyayangkan penyegelan dilakukan saat konsumen sedang membeli premium. ‘’Kami tidak merusak segel yang ada dipompa. Lihat saja, segel di mesin masih terpasang dan masyarakat tidak pernah komplain,’’ ujarnya.

Penyegelan ini, dikatakan Ali cukup berdampak pada SPBU miliknya. ‘’Selama delapan jam itu ada 8.000 liter, kalikan saja Rp4500 per liternya,’’ lanjut Ali.

Dijelaskannya, kebutuhan premium di SPBU itu sekitar 400 ribu liter sebulannya dan sehari sekitar 12 ribu hingga 14 ribu liter. ‘’Bahkan kami merasa rugi, karena dalam sebulan itu ada sekitar 4.000 liter di SPBU ini yang kekurangan dari kebutuhan yang ada,’’ ujarnya.

Kepala Seksi Perdagangan dan Metrologi Disperindag Kota Pekanbaru, Megah Miko pada wartawan mengatakan, pihaknya berharap dengan adanya penyegelan ini SPBU lain juga mengikuti untuk terus rutin melakukan tera ulang. ‘’Tolonglah cek SPBU itu setiap hari, syarat SPBU itukan ada bejananya, ngecek pompa harusnya tiap pagi sebelum operasinal SPBU,’’ jelas Megah.

Ditambahkannya, terkait SPBU yang melakukan kecurangan akan diberikan sanksi bertahap. ‘’Pertama kita segel, lalu dilakukan pembinaan, serta minta dilakukan perbaikan mesin. Tahun 2011 ini ada pengaduan masyarakat yang masuk dan baru dua SPBU yang kita tindak,’’ lanjutnya sambil mengatakan prioritas pengawasan dilakukan pada SPBU lama yang tidak melakukan renovasi karena alatnya rentan tidak akurat.

Disperindag Diminta Cek Seluruh SPBU

Penyegelan SPBU di Jalan Durian yang diduga berbuat curang dengan mengurangi takaran pada meterannya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dsiperindag) Kota Pekanbaru, mendapatkan dukungan dari DPRD Kota Pekanbaru. Namun diminta jangan hanya melakukan penyegelan pada satu SPBU. Seluru SPBU yang ada di Pekanbaru diminta anggota DPRD Pekanbaru Syamsul Bahri SSos, agar dicek seluruhnya.(ali/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook