Laporan MAHYUDI, Jakarta
Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto menegaskan, Jembatan Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah atau disebut Jembatan Siak III di Pekanbaru, Riau belum dikategorikan kritis. Jembatan ini layak untuk dipergunakan dan dilewati masyarakat tanpa harus ditutup.
“Memang ada yang harus didalami lagi, tapi bukan kritis,” ujar Djoko ketika ditemui usai rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Gedung DPR/MPR, Rabu (15/2).
Menurut Djoko, pihaknya sudah selesai melakukan inspeksi terhadap jembatan yang baru diresmikan pada awal Desember tahun 2011 lalu itu. Namun dia mengaku belum mengatahui hasilnya, apa saja yang perlu didalami. “Kita sudah menginspeksi semuanya. Kemarin baru dirapatkan, tapi saya belum tahu hasilnya seperti apa,” terang Djoko.
Ditanya soal turunnya lengkungan tengah (camber) jembatan yang menghubungkan Kota Pekanbaru dengan Kecamatan Rumbai tersebut, Djoko menyatakan termasuk salah satu yang diinspeksi pihaknya belum lama ini.
‘’Termasuk soal itu,’’ ujarnyanya tanpa menyebutkan penyebab terjadinya lengkungan berkisar 7 cm tersebut, serta apakah masih dalam tahap wajar atau harus diperbaiki.
Sebelumnya, dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR RI, Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak, mengungkapkan ia telah memantau kondisi 41 jembatan di seluruh Indonesia. Hasilnya, ada tujuh jembatan yang harus mendapatkan perhatian serius.
Dari ke-7 jembatan tersebut, dua terdapat di Provinsi Riau, yakni Jembatan Rumbai Jaya dan Siak III. Sedangkan lima lainnya adalah Jembatan Barito (Banjarmasin), Jembatan Mahakam Kota 1 (Samarinda), Jembatan Talumolo (Gorontalo), Jembatan Batanghari (Jambi), dan Jembatan Musi 2 (Palembang).(muh)