PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Peringatan Maulid Nabi Muhammad 1435 H menjadi momentum silaturahmi akbar bagi warga Pondok Pesantren Babussalam Pekanbaru. Selain acara dihadiri banyak jamaah, juga diikuti sejumlah tokoh masyarakat dan pejabat Riau.
‘’Alhamdulillah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dihadiri banyak jamaah termasuk sejumlah tokoh dan pejabat kita,’’ ujar Ketua Yayasan Syech Abdul Wahab Rokan Syekh H Ismail Royan kepada Riau Pos, Selasa (14/1).
Beberapa tokoh yang tampak khusyuk mengikuti berbagai mata acara adalah mantan Gubri Saleh Djasit, Abbas Jamil dan Ahmad Bebas.
Dari kalangan legislatif hadir Ketua DPRD Riau, Johar Firdaus dan anggota DPRD seperti Edy Mohammad Yatim, Koko Iskandar, Nazarudin (Demokrat) dan Ilyas Labay (Golkar). Termasuk juga Caleg Indra Rukmana dari Demokrat.
Dari kepolisian antara lain Wakapolda Riau Kombes Pol Drs Abdul Ghafur, Wakapolres Pekanbaru AKBP Sugeng Putut Wicaksono. Dari birokrat yakni Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Rakyat Setdaprov Riau Syahrial Abdi dan Asisten III Pemko Pekanbaru Azwan. Tak ketinggalan pula sejumlah mursyid Naqsabandiyah dari Rokan Hulu.
Momen besar tersebut dimanfaatkan panitia yang diketuai Khalifah Ahmad Hamidi menggelar sesi foto bersama usai acara yang berlangsung di halaman parkir Masjid Darussalam Ponpes Babussalam. Usai itu suasana ramah tamah dilanjutkan dengan makan siang bersama di Rumah Hijau, Kantor Yayasan Syekh Abdul Wahab Rokan pengelola Ponpes Babussalam.
‘’Saya juga turut gembira sebab Pesantren Babussalam bisa menghadirkan silaturahim akbar ini di momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW,’’ ujar ustad Drs H Amhar Nasution MH dalam ceramahnya.
Mengenai Maulid Nabi Muhammad SAW, ustad dari Medan ini mengatakan, fungsi kehadiran Nabi Muhammad di muka bumi sebagai peningkatan iman dan takwa manusia, sebagai contoh teladan dan revolusi akhlak manusia.
Karena itu, jika umat terutama juga para pemimpin berpegang teguh pada ajaran yang dibawa Nabi maka akan selamat dunia dan akhirat.
Di sisi lain ia menyesalkan ternyata banyak para pejabat yang bermasalah termasuk terlibat korupsi.
Ia mencatat ada ratusan pejabat eksekutif maupun legislatif di negeri ini yang sudah dipenjara maupun yang sedang ditangani KPK karena kasus korupsi. Dia menilai sudah terjadi degradasi moral di negeri ini.(zed)