Rumah Penyimpanan Peti Terbakar

Pekanbaru | Kamis, 16 Januari 2014 - 10:07 WIB

Laporan SOLEH SYAHPUTRA, Pekanbaru soleh-syahputra@riaupos.co

Satu unit rumah kosong tempat penyimpanan peti milik Yayasan Sosial Panca Bakti Pekanbaru di Jalan Samanhudi, RT1/RW2, Kelurahan Sago, Kecamatan Senapelan hangus terbakar, Rabu (15/1) sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara itu penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Menurut keterangan saksi mata, Iwan (56), saat itu dilihatnya api dengan cepat menghanguskan seisi rumah kosong tersebut, karena kondisi bangunan yang sebagian terbuat dari papan.

Dikatakannya, rumah tersebut telah lama kosong dan hanya dijadikan gudang tempat penyimpanan peti.

‘’Tiba-tiba api langsung besar dari arah belakang rumah. Karena lokasinya yang berdekatan dengan rumah lain, warga sempat panik. Rumah itu sudah sekitar 10 tahun kosong,’’ kata Iwan yang juga merupakan satpam di komplek perumahan sekitar lokasi kebakaran.

Warga juga sempat mencoba memadamkan api dengan alat seadanya. Namun api yang terlanjur besar tidak dapat dijinakkan lagi. Beruntung tiga unit mobil pemadam kebakaran yang datang tepat waktu dapat memadamkan api, sehingga tidak merembet ke rumah milik warga lainnya.

Kepala Dinas Kebakaran Kota Pekanbaru Andry Sukarmen mengatakan, untuk memadamkan kobaran api, pihaknya mengerahkan tiga unit armada dengan 17 orang personil.

‘’Kita berhasil memadamkan api sekitar 20 menit, saat itu api tengah membesar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kalau untuk penyebapnya yang berwenang untuk menyampaikan adalah pihak kepolisian,” katanya

Ditempat terpisah, Dedek (45) seorang pegawai Yayasan Panca Bakti yang dikonfirmasi mengatakan jika rumah tersebut sudah lama dikosongkan yayasan.

‘’Rumah itu dulunya dipakai Yayasan untuk mes pegawai. Namun semenjak tahun 2009 dikosongkan, karena Yayasan Panca Bakti menempati gedung baru di Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Rumbai. Rumah itu hanya dijadikan tempat untuk penyimpanan peti,’’ terangnya.

Dari pantauan Riau Pos di lapangan, di antara puing-puing bangunan terdapat beberapa botol bekas minuman keras dan bekas alat hisap sabu (bong).

Menurut keterangan warga, di malam hari rumah tersebut sering terlihat pemuda yang keluar masuk dengan cara mengendap-endap.

‘’Kalau malam sering saya lihat beberapa pemuda yang masuk kerumah itu. Kemungkinan botol minuman keras itu adalah bekas mereka. Beberapa waktu belakangan juga sudah saya laporkan ke pihak yayasan untuk membongkar rumah itu, karena diduga dijadikan tempat berbuat yang tidak-tidak,’’ ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook