Sampah Menumpuk, Pj Wako Ancam SP Camat

Pekanbaru | Senin, 16 Januari 2012 - 10:26 WIB

PEKANBARU (RP) - Permasalahan sampah di Pekanbaru  tidak kunjung tuntas.

Meski penjabat Walikota Pekanbaru beberapa kali menginstruksikan camat agar menyelesaikan sampah yang menumpuk di wilayahnya, kenyataannya sampah justru bertambah menumpuk.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Tidak hanya itu, titik lokasi pembuangan sampah tidak resmi juga bertambah.

Pj Walikota, Syamsurizal sendiri mengaku kelihatannya camat tidak menggubris instruksi yang disampaikannya.

‘’Saya sudah melihat, semakin banyak tumpukan sampah di Pekanbaru. Apakah camat sudah mencari solusinya atau tidak, tapi kelihatannya tidak ada langkah kongkrit. Dan yang jelas realisasi belum terlihat. Jika memang cuek, saya sendiri yang akan melayangkan Surat Peringatan kepada camat tersebut, kalau perlu semuanya,’’ jelas Syamsurizal kepada Riau Pos pekan lalu di Pekanbaru.

Dari pantauan Riau Pos di beberapa lokasi, memang terlihat tumpukan sampah di beberapa ruas jalan. Di antaranya, Jalan HR Soebrantas, Soekarno Hatta, Air Hitam menuju terminal AKAP serta beberapa jalan alternatif lainnya.

Parahnya, saat ini jumlah lokasi pembuangan sampah kini bertambah dibandingkan sebelumnya.

Kondisi tersebut dinilai Pj Walikota terjadi karena camat memang tidak melakukan instruksi pembersihan sampah yang disampaikannya lagsung beberapa waktu lalu.

Meski begitu, dia juga mengakui adanya peningkatan volume sampah di Pekanbaru sepanjang awal tahun ini. Hal tersebut tertuang dari laporan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pekanbaru, di mana volume sampah di Pekanbaru meninggkat 200 persen.

Jika sebelumnya per hari mencapai 300 ton, saat ini meningkat menjadi 600 ton per hari. Kenaikan tersebut juga merupakan tanda yang baik bahwa aktivitas perekonomian masyarakat meningkat.

‘’Tidak ada alasan untuk camat tidak melakukan pembersihan lingkungannya. Mereka menjadi pemimpin di sana, kok, senang daerahnya kotor. Saya tidak mau tahu bagaimana caranya. Ke depannya tidak ada sampah yang terlihat menumpuk di jalan bahkan di jalan protokol. Jika tidak bisa berarti mereka (camat, red) gagal,’’tegasnya.(eko)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook