PEKANBARU (RP) - Kendati sempat terjadi bentrok antara mahasiswa dan petugas kemanan kampus namun dialog kebangsaan ‘’Mencari Pemimpin Indonesia dari Kampus untuk Negeri’’ di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM) UIN Suska menghadirkan sejumlah tokoh nasional, Sabtu (14/12) kemarin tetap berlangsung hingga akhir.
Di antara tokoh yang hadir, Dr H Akbar Tanjung, HM Anis Matta (Presiden PKS), Ir Isran Noor dan Irman Gusman (Ketua DPD RI). Dialog berlangsung sekitar empat jam cukup menggairahkan ratusan mahasiswa yang hadir. Pembahasan tentang kondisi bangsa, serta bagaimana mencari pemimpin yang tepat untuk Indonesia sehingga di masa mendatang semakin lebih baik.
Mantan ketua DPR RI 2004-2009 menilai bangsa besar seperti Indonesia harus memiliki pemimpin yang dapat memajukan kesejehteraan rakyat. Sementara kondisi saat ini, dinilai masih terasa kesenjangan antara masyarakat miskin dengan yang kaya.
‘’Kita semua pasti bangga dengan bangsa kita. Mencari pemimpin yang betul-betul mampu memilih pemimpin untuk Indonesia mampu membawa cita-cita bangsa, berdaluat adil dan makmur dan memajukan kesejateraan rakyat dan ketertiban. Itulah tujuan bernegara,’’ ujar Akbar Tanjung.
Ditambahkan Akbar Tanjung, bangsa Indonesia sebagai bangsa besar tak luput mempuyai permasalahan. Baik itu dengan ekonomi, pembangunan, politik serta lainya. Untuk itu, menurut Akbar Tanjung, pemimpin Indonesia ke depan harus yang memahami Indonesia secara keseluruhan.
‘’Harus memahami Indonesia dan masalah-masalah yang dihadapi. Pemimpin yang mengerti persoalan, serta pandangan untuk menyelesaikan permasalahan Indonesia,’’ kata Akbar Tanjung.
Sementara pandangan HM Anis Matta (Presdien PKS) memandang mencari pemimpin itu harus dekat bersama masyarakat. Tetapi tidak hanya di tonton saja melainkan dapat diajak bicara.
‘’Carilah pemimpin yang bisa diajak bicara, bukan ditonton setiap hari. Dan bisa menyiapkan anda untuk menjadi pemimpin,’’ tutur Wakil Ketua DPR RI periode 2009-2013 ini.
Anis Matta tak lupa memberikan apresiasi terhadap UIN Suska. Dimana kampus tersebut bisa menyelenggarakan kegiatan dialog kebangsaan tersebut. Karena menurut Anis Matta tidak banyak yang berani menyelenggarakan acara seperti itu.
‘’Saya sangat mengapresiasi kampus ini yang berani melakukan acara ini. Sebab banyak yang tidak berani,’’ tambah Anis Matta.
Sementara H Isran Noor (Ketua umum Asosiasi pemerintah kabupaten seluruh Indonesia (APKASI) memiliki pandangan lain. Menurutnya, bangsa Indonesia jika mampu memanfaatkan kekayaan alam Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Maka tidak mungkin masyarakat miskin di Indonesia masih ada.
Menurutnya, kendala memajukan suatu daerah meningkatkan kualitas SDM. Beberapa daerah yang kaya SDA, selama ini terbengkalai masalah pendidikannya, sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia juga mengalami hambatan.(ilo/kun)
