PEKANBARU (RP) - Sehari menjelang Hari Raya Idul Adha, Senin (14/10), harga cabai di sejumlah pasar tradisional kian melonjak.
Harga cabai merah asal Sumatera Barat (Sumbar) di jual mencapai Rp64-70 ribu per kilogramnya. Sedangkan harga keperluan pokok lainnya masih normal.
Menurut Yani (45) warga Jalan Durian, Kecamatan Payung Sekaki kepada Riau Pos, harga cabai merah di Pasar Palapa mencapai Rp67-70 ribu per kilogramnya. Sehingga ibu rumah tangga ini memlih untuk mengurangi belanja cabai merah.
‘’Harga cabai merah asal Bukittingi pagi ini mahal, jadi terpaksa beli cabai dari Medan. Kalau cabai Medan harganya hanya berkisar Rp50 ribuan per kilo. Jadi lumayan untuk menghemat, padahal rencananya mau beli cabai agak banyak untuk memasak daging kurban besok,’’ tutur Yani.
Menurut Heri, salah seorang pedagang Pasar Pagi Arengka, harga Sembako menjelang Hari Raya Idul Adha masih terbilang normal.
‘’Namun harga cabai merah memang melonjak tajam sejak beberapa hari terakhir. Harga cabai merah asal Sumbar saat ini mencapai antara Rp64-66 ribu per kilogramnya. Tergantung pedagang yang menjualnya, kalau cabai merah dari Medan saat ini harganya berkisar Rp48-54 ribu per kilogrambnya,’’ jelasnya.
Harga cabai asal Jawa juga mencapai hingga Rp54 ribu per kilogramnya. Namun harga cabai hijau tidak ikut terpengaruh, saat ini harga cabai hijau hanya berkisar Rp26-28 ribu per kilogramnya.
‘’Harga cabai hijau dan cabai rawit tidak ikut terpengaruh. harga cabai rawit saat ini kami jual hanya Rp34 ribu per kilogram,’’ tutur Tuti, pedagang Pasar Senapelan kepada Riau Pos.
Permintaan Meningkat
Permintaan cabai merah meningkat drastis. Tingginya permintaan cabai dipengaruhi momen Idul Adha. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pekanbaru mendata, akibat tingginya permintaan berdampak pada tingginya harga cabai merah. Berdasarkan data Disperindag Pekanbaru harga cabai merah melambung sampai kisaran Rp60.000 per kilogram.
Staf Meterologi Disperindag Kota Pekanbaru Zulkifli, mengatakan persediaan cabai tetap stabil meski tingginya permintaan sepekan terakhir ini.
‘’Permintaan sangat tinggi sekali jelang Idul Adha ini. Tetapi kita pastikan persediaan aman dan distribusi tidak ada masalah,’’ ungkap Zulkifli kepada Riau Pos, Senin (14/10).
Naiknya harga cabai sudah terjadi sejak awal pekan lalu. Dari harga normal Rp23 ribu per kilo naik menjadi Rp44 ribu per kilogram dan kini naik kembali menjadi Rp60 ribu kilogram.
‘’Pantauan kita pada Rabu kemarin harga cabai sudah naik sampai Rp50 ribu lebih. Itu terjadi semua jenis cabai merah baik dari Jawa, Medan serta dari Bukit Tinggi (Sumbar),’’ tutur dia.
Dia memprediksi tingginya harga cabai tersebut bakal berlangsung sepekan pasca Idul Adha. Setelah itu berlalu menurut Zulkilfi harga cabai akan berangsur normal kembali.
Tetapi itu baru perkiraan dia, Zulkifli sendiri tidak bisa memastikan terkait harga. Namun yang pasti kenaikan harga cabai tersebut dimanfaatkan pedagang menjelang Idul Adha.
Disperindag Pekanbaru tetap intens dalam memantau harga cabai serta sembako lainnya sepekan sebelum Idul Adha dan sepekan pasca Idul Adha. Perkembangan harga tersebut menjadi catatan Disperindag yang dilaporkan ke Wali Kota Pekanbaru.
Disperindag Pekanbaru terus berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti distributor serta pedagang di tingkat pasar tradisional di Pekanbaru ini. Ditanya perkembangan harga sayur mayur dan lainya, Zulkifli memprediksi bakal mengikuti cabai merah di mana permintaan cenderung naik.
‘’Harga bawang dan lainnya bisa naik juga. Tetapi yang terlihat baru cabai merah ini,’’ tuturnya.(ilo/*4)