Zaidir: Copot Kepala Satpol PP

Pekanbaru | Senin, 15 Oktober 2012 - 11:02 WIB

Zaidir: Copot Kepala Satpol PP
Pedagang kaki lima makin banyak dijumpai di sepanjang jalan Kota Pekanbaru. (Foto: Teguh Prihatna/Riau Pos)

PEKANBARU (RP) - Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPRD Pekanbaru Zaidir Albaiza bahkan secara tegas meminta Kepala Kantor Satpol PP Pekanbaru dicopot karena dinilai tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik terhadap penertiban pedagang itu yang terkesan bertindak arogan, tidak profesional hingga melukai banyak pedagang.

‘’Tegas itu tidak harus dilakukan dengan kekerasan. Saya sangat menyayangkan tindakan penertiban yang berbuah kekerasan, dan memakan korban yang dilakukan oleh Satpol PP. Seharusnya bukan cara begini masih, banyak cara lain yang lebih kekeluargaan untuk dilakukan, seperti persuasif serta melibat kan pemuka masyarakat setempat dan juga pedagang itu sendiri. Atas aksinya ini kami menyarankan wali kota untuk mencopot kepala Satpol PP,’’ tegasnya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Senada dengan Nofrizal, Zaidir juga mengatakan para ketua-ketua pedagang dan tokoh pedagang tidak pernah dilibatkan dalam penertiban ini. Dan hal ini sudah berkali kali di sampaikan tapi Pemko tidak tanggap.

’Bahkan DPRD sendiri tak pernah mereka (Pemko, red) libatkan,’’ tutur Zaidir yang juga Ketua Ikatan  Sosial Pedagang Pasar (ISPPAS).

Ia juga meminta instansi terkait mengusut siapa pelaku pemukulan terhadap pedagang ini secara tuntas, dan beri sanksi tegas. Dari data yang disebutkan Zaidir, bahwa ada sembilan korban yang terluka saat bentrok pedagang.

Munir (20) kondisi kepala bocor dengan mendapatkan tindakan medis lima jahitan, tulang rusuk memar kena hanmtam benda tumpul. Riki (22) kondisi badan sendi ngilu semua sebab diinjak-injak dan dipukuli.

Tuti (30) kondisi lengan kiri memar kena hamtam  kayu. Cici  (32)   kondisi leher dicekik dan perut ditinju. Harjon (52) kondisi luka lecet di kaki dan punggung  ditendang dan dipukul serta injak. Iwan (20) kondisi punggung dihantam balok kayu. Rafli (42) kondisi perut  dan tulang  rusuk  di injak.

Ari  (21) kondisi tangan kanan terkilir dan Masnok (40) kondisi  kepala  robek. Dasril (53) dikeroyok sebanyak enam orang. ‘’Semua yang terluka berdasarkan laporan dari pedagang,’’ katanya.

Anggota fraksi PKS Muhammad Fadri AR juga  menyayangkan aksi kekerasan yang terjadi malam itu.

‘’Apapun alasannya Pemko Pekanbaru harus persuasif menanganinya, sesuai janji kampanye Firdaus-Ayat kepada para pedagang, mengatur bukan menggusur,’’ katanya. Dijelaskannya, infrastruktur serta prasarana lokasi pemindahan harus disiapkan oleh Pemko dengan baik terlebih dahulu.

‘’Diketahui lahan yang dijadikan  untuk lokasi pindah itu dimiliki oleh pihak ketiga, dan ini sangat tidak tepat,’’ tuturnya.(h/lim/rul/gus/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook