PKL: Pemko Jangan Tebang Pilih

Pekanbaru | Senin, 15 Oktober 2012 - 11:01 WIB

PEKANBARU (RP) - Perwakilan pedagang pasar jongkok Eric menyebutkan, pedagang tetap akan berdagang karena mereka menilai relokasi pasar jongkok oleh Pemko Pekanbaru masih tebang pilih.

‘’Kalau mau membersihkan jangan tebang pilih, bersihkan semua mulai dari Simpang Arengka. Kalau Satpol PP kembali menertibkan pasar jongkok, kami siap melawan,’’ tegas Eric kepada wartawan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Eric menilai Pemko Pekanbaru semena-mena bila hanya melakukan penertiban pada kelompoknya, padahal masih banyak pedagang lain yang berjualan sepanjang Jalan Soebrantas.

Malahan di depan Baterai P, banyak yang berdagang di atas trotoar. Beberapa pedagang juga mengaku masih tidak terima dengan perlakuan kasar tim yustisi pada bentrok beberapa hari lalu itu. Mereka menilai tim yustisi tidak ada itikad untuk bermusyawarah, alih-alih membongkar paksa lapak pedagang. Para pedagang yang yang khawatir barang dagangan mereka dirusak, mereka spontan melawan aksi penertiban.

‘’Sebelum penertiban malam itu, tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Tidak ada itikad untuk bermusyawarah pedagang langsung ditertibkan, pedagang tidak mau barang dagangan mereka rusak,’’ ungkap Eric.

Komisi II Segera Hearing

Menyusul bentrok tim yustisi dan pedagang pasar jongkok, Komisi II DPRD Pekanbaru menggelar hearing untuk mencari solusi terbaik antar kedua belah pihak.

Peristiwa yang melukai sembilan pedagang dan aparat itu pun disesalkan kalangan DPRD Pekanbaru. Ketua Komisi II ir Nofrizal menilai, terjadinya bentrok fisik menunjukkan penertiban pedagang terkesan tidak terencana dengan baik, dan kurang koordinasi.

‘’Selain itu, Pemko selama ini tidak pernah mengindahkan DPRD. Kita berharap pemerintah dapat membicarakannya lagi rencana pemindahan pedagang dengan membawa unsur pedagangnya itu sendiri dan juga mendengarkan saran dari DPRD,’’ kata politisi PAN ini.

Ia juga minta Pemko jangan memprovokasi pedagang dengan ancaman, karena ini akan mengakibatkan kemarahan masyarakat pedagang itu sendiri.

‘’Segera kita akan panggil pihak pemerintah untuk mempertanyakan hal ini, dan juga kita secepatnya akan melakukan hearing dengan semua pihak,’’ katanya lagi.(h/lim/rul/gus/yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook