PEKANBARU (RP) — Simulasi praktik manasik haji tingkat Kota Pekanbaru akan dilangsungkan hari ini, Sabtu (14/9) dimulai dari Masjid Agung An-Nur.
Jamaah calon haji (JCH) diimbau membawa perlengkapan seperti buku pedoman haji dan pakaian ihram.
‘’Diimbau kepada calon jamaah agar memakai kain pakaian ihram pada saat simulasi manasik haji yang dilangsungkan besok (hari ini, red),’’ ungkap Kepala Seksi (Kasi) Haji Kementerian Agama (Kemenag) Pekanbaru H Darwison kepada Riau Pos, Kamis (13/9).
Pelaksanaan akan dilaksanakan mulai pukul 07.30 WIB. Diharapkan Darwison agar calon jamaah Pekanbaru setengah jam sebelum dimulai simulasi manasik sudah tiba di lokasi.
Simulasi manasik haji dimulai dari Masjid Agung An-Nur dan akan berakhir di lapangan Baterai Q Kubang. Di sini JCH akan melakukan semua proses ibadah haji mulai seperti melakukan ihram, wukuf di Arafah, mabit di musdalifah, tata cara melontar jumrah, tahalul, sa’i, tawaf dan panduan berdoa lainya.
Calon jamaah haji yang akan mengikuti simulasi manasik haji tersebut sebanyak 1.129 calon jamaah. ‘’Diharapkan dengan simulasi ini jamaah menjadi jamaah mandiri dan tidak tergantung pada jamaah lainnya saat melakukan proses ibadah haji di tanah suci,’’ ungkapnya.
Vaksi Influenza Tetap Bayar
Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru dengan tegas mengatakan, pemberian suntik vaksin influenza kepada para jamaah calon haji (JCH) tetap dipungut biaya.
Biaya yang dipungut sebesar Rp160 ribu/vaksin/orang. Karena tidak dianggarkan di dalam APBD maupun di dalam APBN.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru melalui Kabid PMK, Hj Sri Darmawati kepada Riau Pos, Jumat (14/9) mengatakan, memang sebelumnya wacana untuk menggratiskan pemberian suntik vaksin Influenza kepada JCH itu memang ada. Dan itu di tuangkan di dalam sebuah kesepakatan bersama saat rapat di Cakarang, Jawa Barat tertanggal 6 Juni 2012 lalu.
Namun belakangan, tertanggal 24 Juli 2012, ada surat dari Kementerian Kesehatan, nomor TU.01.02/X/VI/1264/2012 yang menjelaskan tentang penundaan pelaksanaan vaksin influenza secara gratis.
‘’Berdasarkan surat dari Kementerian itu, yang digratiskan kepada JCH hanya untuk vaksin meningitis saja. Sementara untuk suntik vaksin influezanya tetap harus bayar, dan pembiayaannya ditanggung sendiri oleh JCH yang berminat,’’ ungkapnya.
Suntuk Vaksin Influenza sendiri lanjut Sri Darmawati tidak diwajibkan kepada JCH. Vaksin Influenza ini hanya diberikan kepada JCH yang mau saja.
‘’Seperti saya, karena merasa tidak membutuhkan, saya tidak melakukan suntik vaksin influenza,’’ ungkap wanita yang akan berangkat haji pada 10 Oktober 2012 itu.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau melalui Kasi Surveilas dan kesehatan matra, dr Erna Swadesi.
Menurutya, untuk tahun ini, pemberian vaksin hanya meningitis yang gratis, sedangkan influenza di tunda oleh kementerian kesehatan, sesuai dengan surat tertanggal 24 Juli 2012 lalu, nomor TU.01.02/X/VI/1264/2012, tentang penundaan pelaksanaan vaksin influenza secara gratis.
‘’Suntik vaksin influenza ini sifatnya tidak wajib. Ini bagi yang mau saja. Suntik vaksin influenza disarankan kepada JCH yang sudah berusia lanjut, dan bagi JCH yang memiliki penyakit paru-paru kronis dan JCH yang punya penyakit jantung, dan ini harus bayar harus sesuai dengan vaksin yang digunakan. Terkecuali untuk vaksi meningitis, ini tetap kita gratiskan,’’ katanya.(ilo/lim)