Keluarga Korban ''Mobil PON'' Masih Harapkan Penabrak Mau Bertanggung Jawab

Pekanbaru | Sabtu, 15 September 2012 - 09:28 WIB

PEKANBARRU (RP) - Pihak keluarga, David Junaidi (30), korban kecelakaan beberapa waktu yang lalu dengan mobil pembawa alat marching band PON XVIII hingga akhirnya tewas, menyesalkan respon pihak penabrak yang hingga kini belum bertanggungjawab untuk menanggung sisa biaya pengobatan David yang mencapai Rp97 juta.

Untuk menalangi, keluarga harus menggadaikan surat tanah dan rumah pada rumah sakit.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’ Sampai saat ini belum ada kejelasan. Kemarin mereka bilang masih sibuk untuk pembukaan PON,’’ ujar Nofi (34), kakak korban saat dihubungi Riau Pos, Jumat (14/9).

Dikatakan kakak korban ini, pihak keluarga heran, kenapa masalah pertanggungjawaban untuk membayar ini menjadi begitu sulit. ‘’Rp97 juta itu berat bagi kami. Kami masih berharap pertanggungjawaban mereka,’’ kata Nofi.

Dijelaskannya lagi, Jumat pagi (kemarin) ia sudah menghubungi pihak penabrak, ia dijanjikan akan bertemu siang. Namun hingga siang belum ada kejelasan kabar yang diterima keluarga korban.

‘’Katanya mau ketemu siang ini. Tapi belum ada kabar lagi,’’ imbuhnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, setelah sempat dirawat beberapa hari, David Junaidi (30), warga Jalan Kali Jati Ujung, Simpang tiga, korban kecelakaan yang melibatkan mobil pembawa alat marching band PON beberapa waktu yang lalu akhirnya meninggal dunia, Rabu (5/9) sekitar pukul 15.55 WIB.

Korban meninggal setelah tak kunjung membaik meskipun telah menerima transfusi puluhan kantong darah.

Sebelum meninggal dunia, David harus menjalani perawatan di RS Eka Hospital setelah mengalami kecelakaan, Jumat (31/8) pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Jalan Tuanku Tambusai persimpangan Jalan Soekarno Hatta dengan salah satu mobil pembawa alat-alat marching band PON XVIII Riau.

Saat itu, korban yang berangkat kerja menggunakan sepeda motor Jupiter MX dengan nomor polisi BM 6938 QI bertabrakan dengan mobil L-300 BM 806 AJ yang membawa peralatan marching band itu.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook