PANAM

Warga Kesal "Dipalak" Tukang Parkir Pasar Panam

Pekanbaru | Selasa, 15 Agustus 2017 - 11:13 WIB

Warga Kesal "Dipalak" Tukang Parkir Pasar Panam
PARKIR LIAR: Kendaraan mobil dan sepeda motor parkir di jalur lambat Pasar Pagi Arengka, Jalan Soekarno-Hatta Pekanbaru sehingga membuat ruas jalur lambat menjadi sempit, Senin (14/8/2017).

TAMPAN (RIAUPOS.CO) - Sejumlah warga yang berlangganan belanja di Pasar Pagi Panam mengeluhkan tarif parkir di sana, khususnya pengguna sepeda motor yang ’’dipalak’’ tukang parkir. Seperti yang terjadi di Pasar Pagi Panam yang bakal ramai pada Selasa (hari ini), mereka dimintai tarif parkir melebihi ketentuan. Semua pemotor yang parkir pada Pasar Selasa diminta Rp2 ribu, padahal tarif parkir sesuai Perda Parkir hanya Rp1.000 untuk sepeda motor.

Tidak hanya tarif parkir, salah seorang warga bernama Sudirman (56) juga mengaku, juru parkir tidak ramah. Terutama kalau bertanya mengapa memungut sampai Rp2.000 untuk satu parkir sepeda motor. Pria yang akrab disapa Dirman ini mengaku, setiap parkir hari Selasa di Jalan Budidaya yang berada di samping Pasar Pagi Panam itu, selalu dikenai tarif tersebut.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Ketika kita bertanya mengapa tarif tidak sesuai aturan, biasanya mereka berkeras. Kadang ada yang lebih muda protes, rela pula tukang parkirnya kelahi daripada dibayar Rp1.000. Mereka ini ngotot minta Rp2.000 seakan-akan pasar ini dan area parkir ini punya bapak mereka. Padahal kalau dilihat-lihat motor parkir di atas jalan,’’ sebut warga yang tingga di dekat perbatasan Pekanbaru-Kampar.

Dirman juga menyebutkan, kalau hari pasar Jalan Budi Daya tersebut tidak bisa dilalui, karena dipenuhi parkir kendaraan. Yang dia heran, pada hari biasa tarif parkir bisa normal Rp1.000, sementara hari pasar berbeda. Dirinya membandingkan dengan pasar yang ada di Tarai Bangun, Kecamatan Tambang, Kampar. Di pasar yang jaraknya  tidak sampai 4 Km dari Pasar Pagi Panam tersebut tidak menetapkan tarif khusus saat hari pasar.

‘’Di Pasar Tarai Bangun saja waktu hari pasar, mereka tetap minta  uang parkir sebesarRp1.000. Di sana pasarnya malah tidak jelas dikelola pemerintah atau tidak. Saya rasa kalau Pasar Panam ini lebih majulah, pasti ada pengawasan dari pemerintah. Mengapa tarif parkir dinaikkan,’’ ujar pensiunan ASN ini.(end)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook