PEKANBARU (RP) - Pembangunan Pasar Cik Puan belum ada kemajuan. Sampai Rabu (14/8), belum terlihat ada tanda-tanda bakal dilanjutkan bangunan pasar tersebut.

Setidaknya bangunan pasar sudah terbengkalai dua tahun terakhir ini. Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sendiri bersikeras tidak bakal meneruskan pembangunan pasar sampai ada kejelasan terkait aset lahan Pasar Cik Puan itu.

‘’Berdasarkan pertemuan beberapa waktu lalu dengan pihak Provinsi Riau, memang dikatakan lahan milik mereka dan pengelolaan tanggungjawab Pemko Pekanbaru. Tetapi itu baru secara lisan, kita ingin ada hitam di atas putih dan SK gubenur. Sehingga tak menjadi permasalahan, jelas ketentuan dan terkait bagi hasilnya,’’ ujar Assisten II Sekda Pemko Pekanbaru H Dorman Djohan, kepada Riau Pos, Rabu (14/8) di ruang kerjanya.

Dikatakan dia, Pemko Pekanbaru tidak bakal menganggarkan dalam APBD untuk kelanjutan pembangunan Pasar Cik Puan selama SK gubernur belum diterima.

Pemko Pekanbaru tidak mau karena ketidak jelasan kepemilikan lahan pasar tersebut menjadi permasalahan yang bakal merugikan Pemko.

Menurutnya, terkait pengelolaan lahan, kepemilikan lahan serta sistem bagi hasil harus jelas ditertera dalam SK gubenur. Sehingga Pemko Pekanbaru memiliki pegangan dalam mengelolaah pasar tersebut.

‘’SK gubernur wajib kita inginkan sehingga jelas, setelah ada SK tersebut barulah Pemko bisa berbicara tindaklanjutnya terkait pembangunan kelanjutan pasar atau investor serta lainya,’’ tegas dia.  

Sedangkan terkait tim Pemko Pekanbaru yang pernah turun melaksanakan survei ke Pasar Cik Puan akan digunakan untuk kepentingan Pemko. Setelah disurvei, maka diketahui berapa banyak dana yang bakal dikeluarkan untuk membangun kembali pasar.

‘’Tim sudah survei tetapi itu untuk kepentingan kita. Setelah SK gubenur tersebut kita terima, maka hasil uji survei dari tim bisa kita gunakan sebagai bahan dasar menentukan segalanya, termasuk kelanjutan pembangunannya,’’ terang dia.(ilo)