Tambah Pasar Tradisional

Pekanbaru | Rabu, 15 Agustus 2012 - 09:36 WIB

Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru agustiar@riaupos.co

Ketua Komisi II DPRD Kota Pekanbaru, Ir Nofrizal MM menyebutkan, makin menjamurnya pasar tak resmi di Kota Pekanbaru ini membuat banyak jalan kota menjadi macet.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dan untuk mengurangi kemacetan ini, pemerintah kota harus segera membangun penambahan pasar tradisional.  

Solusi yang diberikan Nofrizal atas persoalan ini tentu dengan membangun pasar tradisional adalah solusi yang sangat tepat, sehingga daya tampung bagi masyarakat untuk dapat berusaha dalam berdagang bisa terpenuhi.

‘’Masyarakat yang membangun pasar secara tak resmi di pinggir jalan atau di badan jalan atau pasar kaget bisa dikurangi. Penertiban harus dilakukan segera,’’ katanya kepada Riau Pos, Selasa (14/8).

Menurutnya, dengan timbulnya pasar tak resmi tersebut menimbulkan kemacetan.

Mengapa terkesan tanpa larangan disebutkannya banyak melibatkan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, dan mengambil keuntungan dari kesemrautan kota.

‘’Baik itu dari aparat dari tingkat RW, kelurahan, kecamatan maupun aparat dari sipil maupun nonsipil,’’ bebernya.

Karenanya ditegaskan Nofrizal lagi, dia juga tidak percaya mengapa pasar ini semakin hari semakin bertambah.

‘’Tanpa ada beking dari oknum tersebut mustahil masyarakat berani melakukan kegiatan yang dilarang oleh pemerintah,’’ ungkapnya lagi.

Dijelaskannya, ini dibuktikan pada Pasar Senapelan. Dulunya di depannya ada terminal angkutan kota dan ada juga pos Dishub.

‘’Kini sudah disulap menjadi pasar kaget dan ini terkesan adanya pembiaran dari pihak pemerintah tanpa ada melakukan tindakan tegas untuk penertiban,’’ tutupnya.(fas)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook