KOTA (RIAUPOS.CO) - Kemacaten di ruas jalan Kota Pekanbaru makin parah. Jika sebelumnya disampaikan Dishub Pekanbaru penyebabnya adalah parkir ilegal dan PKL yang membandel hal ini dimaklumi DPRD Pekanbaru.
Namun, Dishub sebaiknya tidak mencari kambing hitam, melainkan harus dapat memberikan solusi dengan membangun koordinasi yang kuat dan intens dengan sejumlah OPD dan juga pihak kepolisian.
“Harus ada kerjasama dengan instansi terkait dalam hal penertiban dan penegakan aturan itu. Seperti, Dinas Pasar, Satpol PP, Polisi. Ini kita maksud agar semua bisa maksimal dalam penegakan aturan dan membuat Pekanbaru tertib, dan supaya tidak ada lagi saling menyalahkan antar stakholder,” ungkap Wakil Ketua DPRD Pekanbaru, Sondia Warman SH MH, Sabtu (14/7).
Jadi apa yang disampaikan Dishub soal penyebab macet itu parkir ilegal dan PKL tidak dipungkiri. Namun yang terpenting segera carikan solusi.
“Harus ada keseriusan antar satker mengatasi persoalan, lalu satukan visinya dan aksi bersama. Karena jika sudah ada kebersamaan semua bisa ditertibkan,” tambahnya.
Memang kata Sondia, kemacetan ini tidak akan bisa diatasi tanpa ada kesadaran dan sanksi tegas, baik selaku penegak aturan maupun masyarakatnya. “Macet itu sudah pasti ada, karena ini salah satu bukti kota kita maju, tapi memang harus ditindaklanjuti bagaimana bisa tertib dan diatasi, dan bagaimana supaya tidak ada yang merasa kesal dijalan,” ungkapnya.
Maka itu yang nama urusan jalan itu menjadi kewenangan Dishub, supaya tidak membiarkan macet yang terjadi selama ini, khususnya di pusat-pusat perbelanjaan. “Jangan ada kesan pembiaran dengan kondisi macet yang terjadi, harus ada sikap solutif diberikan oleh Dishub itu,” sebutnya lagi.(gus)