Wako Warning Kadispas

Pekanbaru | Senin, 15 Juli 2013 - 10:26 WIB

Laporan JOKO SUSILO, Pekanbaru jokosusilo@riaupos

Pasar Rumbai sejak diresmikan tahun 2009 lalu tak pernah menguntungkan. Bahkan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru selalu menggelontorkan dana subsidi sebesar Rp500 juta setiap tahun.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Firdaus MT menilai Dinas Pasar (Dispas) sebagai instansi pengelola pasar modern tersebut belum dianggap berhasil. Kedepan Wako berharap Kadispas bisa lebih serius dalam mengelola pasar tersebut.

‘’Pasar Rumbai sampai saat ini masih menyusu kepada APBD Kota Pekanbaru, karena setiap tahunnya pasar tersebut belum memberikan kontribusi buat pemerintah. Saya beri waktu Kadispas sampai 2014 untuk mengurus pasar ini,’’ ungkapnya kepadaRiau Pos akhir pekan lalu.

Pernyataan cukup keras tersebut secara khusus diperuntukkan kepada Kepala Dispas Pekanbaru, yang sekarang dijabat oleh Sadri SSos.

Sadri yang merupakan mantan camat tersebut diberikan tanggungjawab untuk menyelesaikan masalah Pasar Rumbai yang tak pernah menguntungkan tersebut.

‘’Sampai hari ini kita masih mensubsidi biaya operasional Pasar Rumbai sebesar Rp500 juta setiap tahunnya. Padahal pemerintah selama ini sudah berusaha agar menghidupkan pasar tersebut dengan cara penataan dan sosialisasi kepada para pedagang. Saya minta pasar tersebut produktif,’’ tutur Firdaus MT.

Seperti diketahui, sudah ada empat kepala dinas yang terus diganti dengan harapan mampu membuat Pasar Rumbai tersebut bergeliat. Tetapi sejak zaman wali kotanya Herman Abdullah sampai walikotanya Firdaus MT, pengelolaan pasar tersebut tak membuahkan hasil yang diharapkan.

Ditangan Sadri inilah wako mempertegas agar Pasar Rumbai tahun depan mampu mendapatkan penghasilan dengan mengelolaan pasar secara serius.

Karena memang sudah diberikan kemudahan kepada pedagang.

Kepala Dispas Kota Pekanbaru Sadri kepada Riau Pos mengatakan sudah mulai fokus membenahi Pasar Rumbai tersebut. Permasalahan pasar tersebut sudah seperti benang kusut yang menurutnya perlu dibersihkan sampai tuntas sehingga dapat mulai berjalan dengan jalurnya.

Tahapan pertama katanya, pihaknya akan melakukan pendataan terhadap pedagang dan membuka penyewa yang baru. Pihaknya sangat optimis, kalau persoalan ini bisa diselesaikan, dan kedepan menurutnya Pasar Rumbai secara perlahan akan bangkit kembali.

‘’Sekarang kita sudah buka pendaftaran lagi untuk penyewa baru,” ucapnya.

Sejak resmi dibuka tahun 2009 lalu, sebenarnya sudah beberapa kali pendaftaran dibuka untuk mencari penyewa baru, namun tetap saja tidak ada pedagang yang berminat, sehingga tetap tidak memberikan hasil yang maksimal.

Penyewa kurang berminat, dengan alasan Pasar Rumbai sepi pengunjung.

Berdasarkan data dispas Pekanbaru tahun 2012 lalu, kios kosong yang tak ada penyewanya mencapai sebanyak 58 kios dan beberapa lapak pun masih banyak yang kosong.(lim)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook