PEKANBARU

Pengelola Tak Berani Beri Kepastian

Pekanbaru | Selasa, 15 Maret 2016 - 09:40 WIB

Pengelola Tak Berani Beri Kepastian
BELANJA DI TPS: Warga berbelanja di tempat penampungan sementara (TPS) Plaza Sukaramai, Senin (14/3/2016). Pedagang berharap gedung plaza yang terbakar cepat direnovasi kembali.

KOTA (RIAUPOS.CO) -  Pedagang Plaza Sukaramai tampaknya harus bersabar. Keinginan mereka kembali bisa berjualan di dalam gedung plaza belum bisa terwujud. Pihak Pengelola Sukaramai belum berani memastikan kapan gedung yang terbakar akan direnovasi kembali.

Deputi Direktur PT Pengelola Sukaramai Dastar menyebutkan, pihaknya belum bisa memberikan kepastian kapan gedung akan direnovasi. Saat ini pihaknya baru merancang perbaikan gedung.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

”Terkait tudingan pembagian tempat penampungan sementara (TPS) yang dinilai pedagang tidak adil, itu tidak  benar. Karena sistemnya cabut undi untuk menempati lokasi TPS yang juga disaksikan oleh himpunan pedagang. Kami juga tidak ada sistem pilih kasih, karena keterbatasan pengelola untuk membangun TPS,” tuturnya.

Apalagi, kata Dastar, kondisi tempat yang minim untuk membangun kios. ”Lihat saja kondisi untuk membangun TPS. Kami juga sudah memakai badan jalan. Kami harap pedagang bersabar,” katanya.

Sementara itu, Dinas Pasar (Dispas) Kota Pekanbaru menyerahkan sepenuhnya persoalan para pedagang kepada pihak pengelola. Kepala Dinas Dispas Kota Pekanbaru Mahyuddin berdalih jika pemerintah sudah ikut memperhatikan pedagang.

”Saya intens turun memantau. Tidak ke setiap pedagang, tetapi ke manajemennya. Kalau soal pedagang, ya itu pihak pengelolanya (tanggung jawab, red). Bukan kami (Dispas),” ujar Mahyuddin kepada Riau Pos, Senin (14/3).

Menurut informasi yang didapatinya, pengelola sudah membentuk tim yang sedang melakukan kajian tentang kontruksi bangunan. ”Jadi, pedagang ya di TPS itu dulu, sampai menunggu hasil,” katanya lagi.

meski sejumlah pedagang mengeluh, menurut Mahyudin renovasi gedung Plaza Sukaramai tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat. ”Yang pasti, pedagang sudah menempati TPS. Sepertinya tidak ada masalah apa-apa,” ujarnya.(t/ilo)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook