PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Keberadaan pelican crossing yang ada di Jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di depan Mal Palayanan Publik (MPP) Kota Pekanbaru hingga kini belum bisa digunakan oleh warga pejalan kaki.
Padahal,Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru telah memasang pelican crossing sebagai alat bantu bagi para pejalan kaki yang ingin menyeberang di beberapa titik. Sayangnya, keberadaan zebra cross yang dilengkapi alat kontrol lampu pengatur lalu lintas itu sudah tak berfungsi lagi.
Selama berbulan-bulan lamanya, sehingga membuat para pejalan kaki harus merasakan kesulitan saat ingin menyeberangi badan Jalan Jenderal Sudirman akibat tidak kunjung dioperasikannya lampu lalu lintas tersebut.
Pantauan Riau Pos, Senin (14/2), tanpak pelican crossing tersebut sudah tidak berfungsi selama beberapa bulan terakhir, sehingga para pejalan kaki yang melintas kesulitan untuk menyeberangi jalan. Tak hanya itu, di lokasi juga tak tampak petugas dari dinas terkait yang diturunkan oleh pemerintah untuk membantu para pejalan kaki, khususnya orang tua untuk bisa menyeberangi badan jalan tersebut, sehingga pejalan kaki harus berusaha menghindari kendaraan bermotor yang melintasi jalan Jenderal Sudirman.
Salah seorang pejalan kaki Rita mengaku, kecewa dengan tidak difungsikannya kembali layanan pelican crossing yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Sebelumnya, banyak masyarakat yang merasa bingung dan kesulitan menggunakan pelican crossing tersebut. Namun, lama kelamaan masyarakat malah bergantung kepada pedesterian light controlled crossing.
"Saya berharapnya layanan ini bisa segera difungsikan kembali, agar masyarakat pejalan kaki yang mau menyeberangi jalan bisa segera menggunakannya. Kasihan juga kalau tidak berfungsi seperti ini banyak pengedara bermotor yang kesulitan memberikan ruang bagi pejalan kaki untuk menyeberang," kata dia.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Yana salah seorang pejalan kaki. Menurutnya, semua layanan transportasi dan juga layanan umum yang dimiliki oleh pemerintah Kota Pekanbaru semuanya dalam masalah, sehingga sangat merugikan masyarakat yang selama ini selalu bergantung pada layanan tersebut.
Dirinya meminta kepada pemerintah agar segera melakukan perbaikan dan juga introspeksi diri dalam memberikan layanan kepada masyarakat. Sehingga hal serupa tak perlu dirasakan oleh masyarakat lagi ke depannya.
"Entah bagaimana lah kondisi kota ini. Semua layanan masyarakat sudah tidak berfungsi. Pelican crossing nya dan layanan Bus TMP nya juga tidak berfungsi selama sepekan terakhir. Dan pemerintah hanya meminta maaf tanpa memberikan solusi bagi kami penggunanya yang telah bergantung kepada layanan yang diberikan oleh pemerintah," tegasnya.(ayi)