TERKAIT 8 KEPALA PUSKESMAS MUNDUR

Legislator Ini Pertanyakan Pola Pemko Rekrut Stafnya

Pekanbaru | Senin, 15 Februari 2016 - 15:40 WIB

Legislator Ini Pertanyakan Pola Pemko Rekrut Stafnya

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Mundurnya 8 Kepala Puskesmas Kota Pekanbaru yang terjadi baru-baru ini, menjadi bahan perbincangan hangat dikalangan DPRD Kota Pekanbaru.

Semua ini tentunya ada sebab dan akibat mengapa kepala puskesmas ini bisa mundur dari jabatannya setelah menjalankan tugas yang diembannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Anggota DPRD Kota Pekanbaru, Zulfan Hapiz mengatakan ada beberapa persoalan yang menjadi alasan 8 Kepala Puskesmas mundur dari jabatannya. Menurutnya persoalan BPJS yang rancu ditingkat Puskesmas, serta adanya badan pengelolaan keuangan puskesmas yang mau diswastakan. Selain itu masalah mobil ambulan yang diterima puskesmas kondisinya bekas tapi ditandatanganinya baru.

"Kalau hal ini memang benar adanya kita mengapresiasi sikap 8 Kepala Puskesmas ini. Mereka masih punya idealisme dan nilai-nilai yang baik. Sikap inilah yang kita harapkan jadi pemimpin ke depan," kata Zulfan Hapiz ketika dikonfirmasi, Senin (15/2/2016).

Zulfan juga manyayangkan kenapa hal ini bisa terjadi di pemerintahan, mundurnya 8 Kepala Puskesmas di Pekanbaru dimasa masih menjalankan tugasnya. Tidak hanya 8 kepala puskesmas itu saja mengundurkan diri, sebelumnya sama-sama kita ketahui ada Nasri yang mengundurkan diri dari jabatan yang pernah diembannya sebagai Kadis PU Bina Marga dan Musa juga mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Pekanbaru).

"Ini semua menjadi tanda tanya besar bagi kami di DPRD Kota Pekanbaru dan mempertanyakan kepada pemerintah bagaimana perekrutan orang-orang ini serta dalam menempatkannya di posisi tersebut," ungkapnya.

Zulfan Hafiz menganggap bahwa pernyataan Kadiskes yang menyatakan mereka tidak profesional, ini adalah lelucon baru, karena yang menempatkan mereka adalah atasannya.

"Kalau di bilang tidak profesional kenapa baru hari ini dikatakan. Artinya yang tidak profesional  siapa?. Nah sikap Kadis seperti ini menjadi hal aneh bagi DPRD Kota Pekanbaru, kalau kita telusuri di lapangan, untuk itu kita mengharapkan Komisi III bisa memanggil 8 Kepala Puskesmas yang mudur agar mengetahui seperti apa detail persoalan yang dihadapi kepala puskesmas," ungkap politisi Nasdem ini.

Zulfan manambahkan lagi jika Walikota masih mempertahankan 8 Kepala Puskesmas, yang paling penting kita cari dan gali persoalan-persoalan yang dihadapi mereka terlebih dahulu.

"Wako harus mempunyai sikap, apa yang dilakukan 8 oleh Kepala Puskesmas ini, karena mereka punya atasan yakni Kepala Dinas Kesehatan," tukas Zulfan Hafiz.

Laporan: Susanto

Editor: Yudi Waldi









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook