PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Belasan Pendemo yang melakukan unjuk rasa di depan Kantor Walikota Pekanbaru, Senin (15/2/2016) menyebutkan Kantor Walikota Pekanbaru seperti "Rumah Hantu".
Perkataan itu keluar dari para pelaku aksi akibat keinginan mereka untuk bertemu dengan orang nomor satu di Pekanbaru tidak bisa.
"Kita ingin bertemu dengan Walikota Pekanbaru untuk mengklarifikasi mengenai perda yang telah dibuatnya," ujarnya Neldi Kordinator lapangan,
Dikatakannya, apabila walikota Pekanbaru tidak bisa menemui, dirinya meminta kepada wakil walikota untuk menemui, jika tidak ada juga maka ia minta Sekretaris Daerah untuk menemui mereka.
"Jika Walikota , Wakil Walikota dan Sekda tidak ada, berarti kantor walikota Pekanbaru seperti rumah hantu yang tidak berpenghuni. Apa iya, semua ada kegiatan sehingga tidak bisa bertemu kami," kesalnya.
Sementara itu, Kasatpol PP kota Pekanbaru Zulfahmi Adrian sebagai perwakilan Pemerintah Kota (Pemko) yang mendatangi pendemo ditolak secara mentah mentah
"Kita tidak mau diwakil oleh Kasatpol PP, Satpol hanya sebagai penegak perda bukan pembuat perda, kita tidak mau diwakilkan, kita hanya ingin ketemu Walikota Pekanbaru," teriak Neldi
Laporan: Riri R Kurnia
Editor: Yudi Waldi