PEKANBARU

Belajar Mencuci Tangan di CFD

Pekanbaru | Senin, 15 Februari 2016 - 10:32 WIB

Belajar Mencuci Tangan di CFD
SOSIALISASI: Ketua Tim Promosi Kesehatan RSUD Arifin Achmad Dr Dewi Hayati Prabu MKes (kiri) beserta staf RSUD lainnya melakukan sosialisasi tentang membersihkan tangan dengan sabun cuci tangan antiseptik kepada pengunjung CFD Jalan Diponegoro, Ahad (14/2/2016).

KOTA (RIAUPOS.CO) - Area car free day (CFD) Jalan Diponegoro memang menjadi salah satu tempat kampanye yang banyak dipilih instansi. Ahad pagi, lokasi ini selalu ramai pengunjung.

Seperti yang dilakukan RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, A had (14/2). Di lokasi CFD Diponegoro, RSUD melakukan kampanye cara mencuci tangan yang sehat. Juga ada cek kesehatan gratis dan konsultasi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kampanye kemarin dikomandoi langsung oleh Dirut RSUD Arifin Achmad Dr Nuzelly Husnedi MARS. Warga diberi pemahaman tentang menjaga kesehatan melalui cara mencuci tangan yang bersih dan  sehat sesuai standar World Health Organitation (WHO).

”Mencuci tangan adalah salah satu upaya proteksi diri dari berbagai serangan virus. Apalagi saat kita mengunjungi pasien di rumah sakit. Sebelum masuk dan keluar ruangan pasien, kita harus mencuci tangan dengan bersih,”ujar Ketua Tim Promosi Kesehatan RSUD Arifin Achmad Dr Dewi Hayati Prabu MKes sembari mempraktikkan cara mencuci tangan yang bersih dan sehat.

Di lokasi kampanye,  masyarakat juga bisa melakukan cek kesehatan gratis. Seperti cek kadar gula darah,  tensi serta lainnya. ”Ada beberapa item yang kami kampanyekan. Seperti cara mencuci tangan, cek kesehatan gratis dan konsultasi. Ini merupakan salah satu program RSUD Arifin Achmad tahun ini,” kata Dewi kepada Riau Pos.

Sementara itu Dirut RSUD Arifin Achmad Dr Nuzelly Husnedi MARS kepada Riau Pos mengungkapkan kampanye kesehatan yang ditaja merupakan salah satu bentuk pendekatan secara langsung pihak RSUD dengan masyarakat. Yang mana dalam meningkatkan kualitas kesehatan pihaknya merasa perlu untuk menyentuh masyarakat dengan lebih dekat.

”Biasanya untuk mengetahui atau konsultasi kesehatan masyarakat harus datang ke Rumah Sakit. Sekarang tidak hanya itu. Kami langsung datang ke tengah masyarakat dan kasi edukasi kesehatan. Entah itu berkaitan dengan kesehatan masyarakat, persoalan medis atau persoalan BPJS yang selama ini masih kurang dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.(n)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook