PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga Kota Pekanbaru diimbau untuk terus waspada terhadap penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Pekanbaru diketahui, sudah 25 orang diserang DBD sejak awal tahun hingga Jumat (14/2).
Jumlah penderita terbanyak terdapat di Kecamatan Tampan mencapai enam orang. Sementara itu sepanjang Februari 2014, tercatat 15 pasien DBD ditangani RSUD Arifin Achmad.
‘’Sebelumnya di Jalan Bangun Karya, Kelurahan Tuah Karya dilaporkan penderita DBD mencapai empat orang. Namun setelah kami turun ke lapangan diketahui masih ada dua warga yang mengalami demam dan didapati gejala awal DBD,’’ ujar Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Diskes kota Pekanbaru Hamdan SKM kepada Riau Pos, Jumat (14/2).
Sementara itu, menurut Sudirman (50) warga Jalan Bangun Karya kepada Riau Pos, Jumat (14/2) siang, dua anggota keluarganya, Aulia Ratna Dewi (22) dan Yusra Desri (20) sempat harus menginap di RSUD Arifin Achmad karena terjangkit DBD. Kemudian setelah sembuh, mereka terpaksa diungsikan ke rumah sanak saudaranya di Jalan Garuda Sakti.
‘’Benar, sebelumnya Aulia yang mengalami DBD kemudian menyusul ke adiknya Yusra. Karena takut menular lagi ke anggota keluarga yang lainnya, Yusra terpaksa diungsikan ke rumah keluarga di Garuda Sakti,’’ jelas Sudirman.
Menurut Ketua RW05, Kelurahan Tuah Karya, Suardi didampingi Ketua RT06/RW05, Hasan Basri masih ada empat warga lainnya yang sempat menderita DBD di wilayahnya.
Kondisi ini membuat warga resah, karena khawatir warga lainnya akan tertular DBD.
‘’Karena DBD ini sifatnya menular, tentu warga menjadi khawatir dan resah. Pasalnya ini bukan demam biasa dan bisa membuat penderitanya meninggal dunia kalau tidak ditangani dengan baik. untuk itu kami berharap dari pemerintah melalui Dinas Kesehatan (Diskes) bisa membantu kami, untuk mengantisipasi agar hal ini tidak menular lagi,’’ ujar Suardi.
Kasi Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Hamdan SKM menuturkan, pihaknya telah turun kelapangan sehari setelah mendapat laporan.
‘’Laporan yang masuk ke kami sekitar Selasa (11/2) pukul 15.00 WIB, kemudian esoknya kami langsung ke lokasi. Tetapi di lokasi sudah ada pihak lain yang melakukan fogging. Namun kami akan kembali melakukan fogging di Jalan Bangun Karya sore ini (Jumat, red),’’ jelasnya.(l)