PEKANBARU (RP) - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pekanbaru mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hal ini bisa dilihat dari data yang ada.
Selama dua bulan terakhir hanya tercatat sebanyak 39 kasus, satu meninggal dunia.
Di antaranya pada Januari terdapat 29 kasus dan pada pekan kedua Februari tercatat sebanyak 10 kasus DBD. Bila dibandingkan pada tahun 2011 lalu, jumlah penjangkitan kasus DBD ini jauh menurun.
Seperti halnya pada November 2011 tercatat sebanyah 40 kasus, dan Desember tercatat sebanyak 30 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, dr H Dahril Darwis MKes kepada Riau Pos, Selasa ( 14/2), mengatakan, langkah yang diambil Diskes dalam menekan penjangkitan kasus DBD ini adalah dengan mengarahkan kepada semua Puskesmas untuk memberikan penyuluhan terhadap masyarakat tentang upaya pencegahan terhadap kasus DBD tersebut.
Penyuluhan yang akan kita berikan itu berupa pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan melakukan 3M plus, yakni menguras bak penampungan air, menutup tempat penampungan dan menguburkan barang-barang bekas yang sifatnya bisa menampung air serta memberikan abatesasi terhadap bak penampungan air yang ukurannya cukup besar.
‘’Cara ini yang selalu kita sampaikan kepada masyarakat. Fogging hanya bisa dilakukan apabila di kawasan tersebut sudah dinyatakan positif terserang DBD. Karena fogging itu sifatnya hanya sebagai pemutus mata rantai saja, bukan untuk memberantas DBD,’’ ungkapnya.
Masyarakat, terang Dahril Darwis, harus selalu ingat dengan perubahan cuaca, apalagi sekarang ini sudah mulai lagi terjadi cuaca ekstrim, terkadang pada pagi hari panas dan pada sorenya terjadi hujan.
Faktor seperti ini katanya sangat mempercepat proses nyamuk DBD untuk berkembang. Seharusnya telur tersebut baru menetas pada waktu sembilan hari, tapi dengan kondisi cuaca yang ekstrim tersebut dalam jangka waktu enam hari telur tersebut sudah bisa menetas dan berpeluang menjadi nyamuk dewasa dan pada akhirnya siap untuk menggigit.
‘’Kita imbau kepada masyarakat jadilah kader juru pemantau jentik (Jumantik) di rumah masing-masing dengan selalu melakukan PSN. Kemudian ajak masyarakat sekitar untuk melakukan hal yang sama, dengan demikian, kita semua akan bisa terhindari serangan nyamuk DBD,’’ ujarnya.(lim)