TAMU REDAKSI

Belajar Jurnalistik, Siswa SMA 1 XIII Koto Kampar Kunjungi Riau Pos

Pekanbaru | Jumat, 15 Januari 2016 - 10:20 WIB

Belajar Jurnalistik, Siswa SMA 1 XIII Koto Kampar Kunjungi Riau Pos
BERI PENJELASAN: Wapemred Riau Pos M Hapiz memberikan penjelasan tentang berita-berita yang disajikan Riau Pos saat menerima kunjungan siswa SMA I XIII Koto Kampar, Kamis (14/1/2016).

PEKANBARU  (RIAUPOS.CO) - Sebanyak 53 siswa kelas XII SMA Negeri 1 XIII Koto Kampar didampingi 10 orang guru melakukan kunjungan ke Riau Pos, Kamis  (14/1).  Kunjungan yang dipimpin Kepala Sekolah, Pariyal SPd MPd dimaksudkan untuk belajar jurnalistik yang juga ada di mata pelajaran bahasa Indonesia.

Puluhan pelajar berseragam Melayu hijau langsung disambut Wakil Pemimpin Redaksi (Wapemred) Riau Pos M Hapiz. Para siswa sangat antusias menanyakan pelajaran jurnalistik ini.

Ibarat bak jurnalis, salah seorang siswi bernama Sri Indrayani menanyakan bagaimana media sebesar Riau Pos mencapai kesuksesannya tak hanya di Riau saja tetapi di Sumatera. “Seperti yang bapak jelaskan tadi, bagaimana Riau Pos meraih kesuksesan hingga mencapai wilayah Sumatera,”katanya.
Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara itu, Wapemred Riau Pos, M Hapiz menjelaskan Riau Pos bisa sukses di Sumatera karena pembaca. “Riau Pos hidup karena pembaca dan tumbuh juga karena pembaca. Dan besar karena kepercayaan masyarakat memilih Riau Pos,” urainya.

Tak hanya itu, Hapiz juga menjelaskan Riau Pos memberikan informasi yang cukup berbeda yang ditampilkan dan masyarakat inginkan informasi tersebut.

Pada pertemuan tersebut, M Hapiz  langsung menceritakan tentang sejarah perkembangan Riau Pos . “Seiring dengan perjalanan waktu, berkat kerja keras yang dilakukan Riau Pos mulai bangkit dan bahkan berkembang hingga bisa melakukan ekspansi ke Sumbar, Sumatera Utara, Kepulauan Riau serta Aceh. Dan saat ini menjadi koran harian terbesar di Sumatera,” paparnya.

Sementara itu,  Kepala Sekolah Pariyal SPd MPd berharap kunjungan ini bisa menumbuhkan minat baca dari kalangan siswa yang memang belum meningkat. “Kalau minat baca sudah tinggi dan menjadi keperluan,’’ katanya.(t)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook