STIKes Payung Negeri Pekanbaru Lepas Mahasiswa Praktek Komunitas Daerah Binaan

Pekanbaru | Jumat, 14 Desember 2018 - 10:05 WIB

STIKes Payung Negeri Pekanbaru Lepas Mahasiswa Praktek Komunitas Daerah Binaan
Syahrul Muklis/Riau Pos FOTO BERSAMA: Pembina STIKes Payung Negeri Drs H Ahmad Fuad (lima kiri), Lurah Bandaraya Pery Susanto (enam kiri), Camat Payung Sekaki Zarman Candra SSTP MSi (tujuh kiri), Ketua STIKes PN Ns Hj Deswinda SKep MKes (delapan kiri), ketua prodi, dosen pembimbing dan mahasiswa foto bersama, Kamis (13/12/2018).

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Payung Negeri Pekanbaru melepas mahasiswa Prodi DIII Keperawatan dan mahasiswa Prodi DIII Kebidanan untuk melaksanakan Praktek  Komunitas Daerah Binaan di RW 3 Kelurahan Bandaraya Kecamatan Payung Sekaki. Acara pelepasan digelar di aula Kantor Camat Payung Sekaki, Kamis (13/12).

Turut hadir Camat Payung Sekaki Zarman Candra SSTP MSi. Lurah Bandaraya Pery Susanto, perwakilan Kepala Puskesmas Payung sekaki, Pembina STIKes Drs H Ahmad Fuad, Ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru Ibu Ns Hj Deswinda SKep MKes, Wakil Ketua, Ketua Prodi DIII Keperawatan Ibu Ns Novi Yanti SKep MKes, Ketua Prodi DIII Kebidanan Yessi Azwar SST MKes, para dosen pembimbing dan mahasiswa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ketua STIKes Payung Negeri Pekanbaru Ns Hj Deswinda SKep MKes mengatakan, praktek Komunitas Daerah Binaan ini akan diikuti oleh dua jurusan dari lima jurusan yang ada yaitu Prodi DIII Keperawatan sebanyak 40 mahasiswa dan Prodi DIII Kebidanan 31 mahasiswa di RW 3 Kelurahan Bandaraya. ‘’Setelah belajar empat semester di kelas, ilmunya diaplikasikan di rumah sakit, klinik dan di komunitas binaan dalam hal ini adalah di masyarakat,’’ kata Deswinda.

Ia menambahkan mahasiswa akan terjun langsung ke masyarakat mulai 13 sampai 27 Desember 2018. Mereka akan melakukan pendataan, intervensi, implementasi, dan evaluasi sebelumnya harus dikonsultasikan dulu ke Puskesmas Payung Sekaki. ‘’Kalau kami menyebutnya lokakarya mini yaitu data  yang ditemukan  mahasiswa sebelum diinformasikan ke masyarakat di konsultasikan ke Puskesmas, apakah data yang ditemukan mahasiswa sama dengan data yang dihimpun Puskesmas tentang masalah kesehatan di masyarakat tersebut.

Ditambahkannya, sesuai Visi STIKes Payung Negeri menghasilkan lulusan yang berkualitas dan profesional berwawasan IPTEK. Hal ini dibuktikan dengan jumlah kelulusan uji kompetensi mahasiswa prodi DIII keperawatan dan Ners STIKes Payung Negeri yang meningkat pada Oktober 2018 yaitu 93 persen dan 84 persen.

Camat Payung Sekaki Zarman Candra SSTP MSi mengapresiasi program dari STIKes Payung Negeri yang setiap tahunnya selalu bekerja sama dalam berbagai program untuk peningkatan kesehatan masyarakat baik edukasi hidup bersih dan program meningkatkan kesehatan masyarakat. ‘’Silahkan digali,dicermati daerah binaan, temukan dan bikin kesimpulan. Jadikan Lurah, RW, RT, sebagai informan dan sebagai pendamping dalam melaksanakan kegiatan ini sehingga masyarakat bisa meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat,’’ kata Zarman.(rul/c)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook